Ramai di Twitter Mahasiswa Jakarta Disodomi di Kampus Riau, UIR Investigasi

Berita Nasional

Ramai di Twitter Mahasiswa Jakarta Disodomi di Kampus Riau, UIR Investigasi

Tim detikSumut - detikSulsel
Jumat, 28 Okt 2022 09:45 WIB
Poster
Foto ilustrasi kasus sodomi: Edi Wahyono
Riau -

Heboh di media sosial mahasiswa Jakarta diduga disodomi saat mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Islam Riau (UIR). Pihak UIR kini menginvestigasi dugaan kasus sodomi tersebut.

Dilansir detikSumut, Jumat (28/10/2022), kasus ini ramai setelah akun twitter @mazzini_gsp menulis dugaan kasus sodomi terhadap mahasiswa dari kampus Islam di Jakarta. Korban diduga telah disodomi oleh dua mahasiswa lain di asrama.

"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus," tulis akun tersebut dan sudah di retweets 6.710 dan dilike 25.000 an hingga pukul 21.00 malam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut disebutkan bahwa korban bercerita kepada ibunya soal dugaan kekerasan seksual tersebut. Ibu korban yang mendapat kabar tersebut langsung berangkat ke Riau untuk mengevakuasi anaknya.

"Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," katanya.

ADVERTISEMENT
Unggahan viral yang menyebut adanya dugaan mahasiswa asal Jakarta yang diduga disodomi di UIRUnggahan viral yang menyebut adanya dugaan mahasiswa asal Jakarta yang diduga disodomi di UIR Foto: Unggahan viral yang menyebut adanya dugaan mahasiswa asal Jakarta yang diduga disodomi di UIR (Istimewa)

Penjelasan Pihak UIR soal Ramai Mahasiswa Jakarta Disodomi

Kabag Humas Universitas Islam Riau Harry Setiawan turut buka suara terkait dugaan kasus sodomi tersebut. Harry awalnya membenarkan bahwa UIR memang penerima mahasiswa PMM.

"UIR memang kampus penerima mahasiswa PMM," kata Harry, Jumat (28/10/2022).

Harry kemudian mengatakan bahwa rektor UIR sudah memerintahkan tim Satgas turun tangan. Dia menyebut keramaian di twitter itu memerlukan investigasi lebih lanjut.

"Untuk keramaian di twitter, rektor sudah memerintahkan tim satgas penanggulangan kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi untuk melakukan investigasi terkait kabar itu," kata Harry.

Harry Setiawan sejauh ini belum menyampaikan banyak hal. Namun dia memastikan proses investigasi sedang berlangsung.

"Tim sedang bekerja. Update perkembangan informasi segera dikabari ya," tandasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads