Berita Nasional

Aksi Nekat Siti Elina Bawa Pistol-Mau Masuk Istana Usai Merasa Dapat Wangsit

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 27 Okt 2022 07:15 WIB
Foto: Wanita bawa pistol coba terobos Istana Negara diborgol di kantor polisi (dok. Polisi)
Jakarta -

Wanita bernama Siti Elina (24) yang mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat, hingga menodongkan pistol ke Paspampres ditetapkan jadi tersangka. Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan wanita tersebut nekat melakukan aksinya karena merasa mendapat wangsit.

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit," ungkap Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, dilansir dari detikNews, Rabu (26/10/2022).

Aswin menambahkan, mimpi yang dialami wanita itu membuat yang bersangkutan meyakini jika dirinya harus menegakkan ajaran yang benar.


"Jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," sambungnya.

Dari hasil penyelidikan Densus 88, Siti Elina disebut terlibat paham radikal dan diduga terhubung dengan Negara Islam Indonesia (NII). Bahkan disebut sebagai simpatisan eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Memang yang bersangkutan terhubung secara media sosial kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun eks HTI maupun akun NII atau Negara Islam Indonesia," papar Aswin.

Aswin melanjutkan, Densus juga menemukan 2 orang yang terhubung dengan NII Jakarta. Kedua orang itu dengan inisial BU dan JM.

"BU itu suaminya, yang sebetulnya dalam struktur ini kita curigai kita sangka menduduki jabatan pendamping bendahara NII Jakut," ungkapnya.

Aswin melanjutkan, BU dicurigai memiliki jabatan pendamping bendahara di NII Jakarta Utara. Sedangkan JM merupakan murabbi atau guru dari tersangka Siti Elina.

"JM itu adalah murabbi atau guru yang mendoktrin yang bersangkutan," ujarnya.

Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami orang-orang yang diduga terhubung dengan Siti Elina. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka bergerak sendiri saat mencoba menerobos Istana Negara hingga menodongkan pistol ke anggota Paspampres.

"Dia bergerak, yang kemarin (menerobos Istana Negara) masih sendiri," tegasnya.

Motif Siti Elina mau menerobos Istana Negara hingga menodongkan pistol ke Paspampres masih didalami. Polisi bakal melibatkan psikolog untuk memeriksa kondisi Siti Elina.

"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan," tutur Aswin.

Siti Elina Bawa Pistol Eks ABRI Milik Pamannya

Densus 88 Antiteror Polri mengungkap pistol jenis FN yang dibawa Siti Elina merupakan milik pamannya. Usut punya usut, pamannya diketahui mantan ABRI atau TNI.

"Pamannya iya (mantan ABRI)," beber Aswin.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menambahkan, pistol tersebut diambil secara diam-diam sehari sebelum mencoba menerobos Istana Negara.

"Senjata ini baru sehari sebelumnya diambil yang bersangkutan secara diam-diam yang ternyata milik pamannya," papar Hengki.

Namun senjata milik paman tersangka yang dibawa tersebut tidak berisi magasin. Magasin adalah tabung berisi peluru yang dapat dipasang di bedil.

"Itu terpisah antara pistol dan magasin, ini terpisah," ungkap Hengki.

Menurutnya, ada peluru di dalam magasin itu. Namun peluru itu tidak berisi proyektil. "Di dalam magasin itu ada satu selongsong, artinya tanpa proyektil," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(sar/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork