Pilu 2 Bocah Dimasukkan dalam Kardus Kapal demi Bertemu Ibu yang Dirindukan

Maluku

Pilu 2 Bocah Dimasukkan dalam Kardus Kapal demi Bertemu Ibu yang Dirindukan

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 06:45 WIB
KM Sirimau sedang menuju ke Pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata untuk dilakukan pemeriksaan secara mendetail oleh Marine Inspector usai lepas kandas di Perairan Ile Ape, kamis (19/5/2022).
Foto: KM Sirimau (Istimewa).
Kepulauan Aru -

Dua bocah perempuan, MF (12) dan kakaknya MRF nekat bersembunyi di dalam kardus berukuran besar dan jadi penumpang gelap di KM Sirimau demi bertemu dengan ibunya. Keduanya diamankan aparat kepolisian di Kepulauan Aru, Maluku.

Kedua anak itu diketahui kabur dari Dobo dan melakukan perjalanan laut menuju tempat ibunya berada di Kota Saumlaki, Maluku pada Sabtu (22/10).

"Bapak kandung di Dobo, sedangkan ibu kandung di Saumlaki," kata Kapolres Kepulauan Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bachtiar, kedua anak itu diduga kerap dimarahi oleh ayahnya. Sehingga keduanya nekat melakukan perjalanan ke Saumlaki di mana ibunya berdomisili saat ini.

"Jadi kehidupan keluarga orang tua korban sudah tidak harmonis lagi (hidup terpisah)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini kedua anak itu disebut sedang berada di Polres Aru saat ini. Kepolisian setempat menunggu pihak keluarga yang mau menjemput keduanya.

"Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka," jelasnya.

"Namun demikian apabila ada tindakan pidana dalam kasus tersebut, maka kami juga akan melakukan proses sesuai hukum yang berlaku," sambungnya.

Sempat Dibanting dan Teriak

Kardus berisikan kedua anak ini sempat dibanting. Hal tersebut membuat salah satunya berteriak memanggil ibunya.

"Ini mungkin ada sedikit bantingan anaknya teriak 'mama'," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat kepada detikcom, Senin (24/10).

Akibat teriakan itu petugas pelabuhan pun mendapati salah satu dari mereka. Petugas pelabuhan lantas menginterogasi bocah tersebut. Bocah itu akhirnya menjelaskan bahwa kakaknya juga ada di dalam kardus.

"Setelah ditanya ternyata itu adeknya. Dia bilang masih ada kakaknya di karton yang satu sehingga dibuka betul ada kakaknya di situ," katanya.

Ada Peran Sang Ibu

Polisi mengungkap aksi nekat kedua bocah itu diduga tidak lepas dari peran dari sang ibu. Diduga aksi ini diperintahkan dan disetujui oleh ibu mereka.

"Jadi itu ibunya di sana yang minta bantu ke saudaranya juga untuk memberangkatkan anaknya ke sana (dari Dobo ke Saumlaki)," ujar Roem.

Kombes Roem mengatakan kedua bocah tersebut tinggal di rumah ayahnya di Kepulauan Aru, Maluku. Sedangkan ibunya tinggal di Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

Ibunya lantas meminta kepada saudaranya yang benama Yulianus Kilanmasse (28) agar membantu membawa putrinya ke pelabuhan. Kedua bocah itu akhirnya dimasukkan ke dalam kardus.

Tindakan ini dilakukan agar tidak ketahuan oleh sang ayah, yang memiliki banyak kenalan di pelabuhan.

"Untuk mengelabui dan tidak diketahui ayahnya, karena ayahnya punya banyak kenalan di pelabuhan. Khawatirnya ditangkap di pelabuhan oleh karenanya mereka masuk ke dalam kardus itu. Apakah nanti di atas kapal dibuka atau bagaimana saya juga enggak ngerti," katanya.

Untuk menjalankan permintaan ibu dari kedua bocah itu, Yulianus mulai membawa kedua bocah ke pelabuhan dengan dibungkus kardus ke Pelabuhan Yos Soedarso, Dobo pada Sabtu (22/10).

"Jadi ketika diangkut dengan mobil ke pelabuhan, itu dia pamannya minta jasa porter. Terus diangkut sama buruh pelabuhan, begitu diangkut sampai di kapal ada yang bergerak-gerak," kata Kombes Roem.

"Dia curiga ular maka dibawa kembali ke pelabuhan. Nah mungkin ada sedikit bantingan anaknya teriak 'mama' maka pada kacau balau di situ," sambungnya.

Polisi Bantu Pertemukan 2 Bocah dengan Ibunya

Sejauh ini tidak ada indikasi tindak pidana yang ditemukan polisi terkait dua bocah tersebut. Polisi juga akan memfasilitasi kedua bocah itu bertemu dengan ibunya.

"Polres Aru akan memfasilitasi mereka, mengantar mereka ke ibunya," ujar Roem.

Namun Kombes Roem mengatakan rencana membawa kedua anak tersebut untuk bertemu ibunya akan tetap dikoordinasikan dengan pihak keluarga, termasuk kepada ayah dari kedua anak tersebut.

"Sekarang ini sementara mereka diamankan di Polres jangan sampai bapaknya ngamuk atau bagaimana lagi jadi ya sementara diamankan di sana di rumah salah satu perwira itu," katanya.




(alk/sar)

Hide Ads