"(Siswa keracunan massal) 27 orang," ujar Kapolsek Katobu Iptu L.M. Arwan saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (24/10/2022).
Iptu Arwan mengatakan para siswa korban keracunan massal itu awalnya muntah-muntah sehingga dilarikan ke Puskesmas Liangkaboru dan Waara. Sejumlah siswa lainnya dibawa ke RSUD Raha.
"Usai konsumsi nasi kuning para siswa alami gejala mual dan muntah-muntah dan kemudian dilarikan ke Puskesmas Liangkaboru dan Puskesmas Waara. Sisanya di RSUD Raha," kata Arwan.
Diketahui rata-rata siswa yang mereka tangani mengalami gejala sama, yakni muntah-muntah. Para siswa tersebut telah diberikan tindakan dengan cara diberi cairan infus.
Saat ini para korban tengah menjalani perawatan di Puskesmas Waara, Puskesmas Liangkabori. Namun, beberapa di antaranya sudah sehat dan pulang ke keluarganya.
Pihak kepolisian juga telah mengambil sampel dan mendalami kandungan yang ada di dalam makanan nasi kuning tersebut.
(hmw/tau)