Maskapai penerbangan Citilink Indonesia menginisiasi program penanaman 1.000 pohon untuk Indonesia di pesisir Untia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan ini bagian dari menjaga kelestarian alam yang diharapkan berdampak pada upaya mengantisipasi ancaman perubahan iklim.
"Jadi tujuan dilaksanakan di sini adalah kami ingin juga memiliki kontribusi terhadap kelestarian alam," ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Agenda itu berlangsung di Pantai Untia, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (20/10). Program penanaman 1.000 bibit mangrove ini bagian Corporate Social Responsibilty (CSR) Citilink Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari Citilink ingin berkontribusi di dalam mengantisipasi atau mengurangi dampak dari pemanasan global begitu juga dari dampak perubahan iklim dan juga dampak dari abrasi yang mengancam pantai-pantai di Indonesia," urai dia.
Dewa menjelaskan, kegiatan itu sejalan dengan program Citilink melakukan pengembangan pendidikan dan UMKM di kawasan timur Indonesia. Hal ini juga diharapkan bisa memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
"Begitu juga kami mendorong UMKM itu ada di Ternate. Sesuai dengan komitmen kami Citilink ingin berkontribusi terhadap kemajuan daerah khususnya di wilayah Indonesia Timur," tuturnya.
Pihaknya berkomitmen penanaman bibit mangrove akan dilaksanakan secara berkelanjutan agar memberi manfaat ke masyarakat. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk merehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove hingga akhir 2024.
"Kami harapkan senantiasa memelihara pertumbuhan dari mangrove ini sehingga nanti tidak banyak bibit-bibit yang mati ataupun hanyut," harapnya.
Sementara itu, Ketua Harapan Pelestari Hutan Andalan (HPHA) Nur Akbar Alam turut berharap kontribusi perusahaan lewat CSR-nya untuk menjaga kelestarian alam. Khususnya melindungi kawasan mangrove.
"Yang ini kami harapkan, perusahaan-perusahaan membantu untuk lindungi hutan," pungkasnya.
(sar/hmw)