Tragis Wanita di Polman Tewas Terseret Banjir usai Selamatkan Balita Tetangga

Sulawesi Barat

Tragis Wanita di Polman Tewas Terseret Banjir usai Selamatkan Balita Tetangga

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 20 Okt 2022 05:45 WIB
Wanita Polman hilang terseret banjir ditemukan tewas di perairan Pinrang
Foto: Wanita Polman yang hilang terseret arus banjir ditemukan tewas di laut Pinrang, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Wanita bernama Murniati (44) di Polewali Mandar (Polman) tewas terseret banjir saat hendak menyelamatkan balita tetangganya. Jasad korban ditemukan mengapung di laut setelah dinyatakan hilang selama lima hari.

Jenazah korban ditemukan di Perairan Pantai Salopi Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 08.00 Wita. Jasad Murniati ditemukan sejauh 50 kilometer dari lokasi dia dinyatakan hilang.

"Setelah korban kami temukan, selanjutnya kami evakuasi ke daerah Alli-alli, menggunakan tiga perahu nelayan," beber anggota TNI Kodim 1402/Polman Serda Muh Arsyad, Rabu (19/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah korban lalu dievakuasi ke lingkungan Ali-alli di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Polman. Jasadnya dibawa perahu yang berjarak 5 kilometer dari garis pantai.

Arsyad menuturkan, kondisi jasad korban sudah sulit diidentifikasi. Namun pihak keluarga yang mengenali cici-cirinya sudah memastikan jika jenazah yang ditemukan adalah Murniati.

ADVERTISEMENT

"Susah teridentifikasi karena rambutnya semua sudah habis, tapi ada ciri-ciri fisik yang dikenali keluarga hingga akhirnya dipastikan jika itu korban," sebut Arsyad.

Jasad Murniati pun dibawa ke rumah duka di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Wonomulyo. Jenazahnya pun sudah dikebumikan.

Untuk diketahui, Murniati merupakan salah satu warga terdampak banjir bandang yang menghantam Polman, Sulbar, Sabtu (15/10). Nahas nasib Murniati karena turut terseret arus banjir.

Murniati Hendak Selamatkan Balita

Lokasi korban hilang terseret arus hingga jatuh ke sungai di Polman.Foto: Lokasi korban hilang terseret arus hingga jatuh ke sungai di Polman. (Abdy Febriady/detikcom)

Aksi heroik Murniati terjadi sekitar 13.00 Wita, Sabtu (15/10). Saat itu banjir tengah melanda Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman.

"Informasi yang kita dengar dari masyarakat, tadi itu (Murniwati) hendak menolong anak-anak yang terseret di saluran (irigasi)," kata Kepala Dusun Kanan, Desa Kalimbua, Ara saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10) lalu.

Ara menjelaskan, awalnya Murniati melihat seorang balita berumur 2 tahun yang terbawa arus banjir di saluran irigasi. Korban pun dengan sigap berada di ujung saluran menangkap balita itu.

"Sang anak selamat karena nyangkut dalam pipa dalam saluran, sementara korban tiba-tiba terseret air hingga terjatuh ke dalam sungai berarus deras," tuturnya.

Tim SAR gabungan pun diturunkan mencari korban sejak dilaporkan hilang. Hingga akhirnya jasa Murniati ditemukan usai 5 hari pencarian.

Sementara enam rumah warga dilaporkan rusak saat banjir bandang yang menerjang Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango saat itu. Ada dua akses jembatan di wilayah tersebut yang juga terputus dihantam luapan sungai.

"Enam rumah yang rusak, dua yang parah, punya indobotting, habis peralatan, ada kambing juga tiga ekor terbawa air, dua jembatan putus," kata Kepala Desa Kalimbua, Kamaluddin kepada wartawan, Sabtu (15/10).




(sar/sar)

Hide Ads