Polisi Coret Mapolres Luwu 'Sarang Korupsi' Berprestasi, Pernah Tugas Tipikor

Arzad - detikSulsel
Selasa, 18 Okt 2022 14:36 WIB
Foto: Coretan
Luwu -

Oknum polisi yang mencoret sejumlah gedung dan kendaraan di Mapolres Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tulisan 'sarang korupsi', Aipda Haerul dikenal sebagai polisi yang berprestasi. Haerul bahkan pernah tugas di bagian tindak pidana korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Luwu.

"Dulu katanya memang seperti itu (berprestasi), saya juga belum lihat penghargaannya. Tapi, berdasarkan cerita teman-temannya memang dia (berprestasi)" kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

Menurut laporan yang diterima AKBP Arisandi, suatu ketika Haerul dimutasi ke Kepala Urusan Kedokteran dan Kesehatan (Kaudokkes), sehingga dia tidak puas. Diduga mutasi tersebut membuat Haerul tidak puas sehingga melakukan aksi vandalisme.


"Jadi yang bersangkutan berdinas di Tipikor Satreskrim dimutasi ke Kaudokkes Polres, ini rupanya menimbulkan ada rasa tidak puas kemudian ini yang menimbulkan ada rasa dengan tulisan sarang pungli dan sarang korupsi," tuturnya.

Tak hanya itu, kesehatan kejiwaan Haerul semakin terganggu pasca ditinggal mati oleh ayahnya akibat terpapar COVID-19. Arisandi menduga titik awal depresi Haerul bermula dari situ.

"Teman-temannya yang lain cerita, puncaknya itu pas (terpapar) COVID bapaknya. Di situ dia mungkin titik awal depresi," jelasnya.

Akibat masalah kejiwaan yang menimpa jajarannya, ia lalu merujuk Aipda Haerul ke Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar, Sulsel, untuk mendapatkan pengobatan kondisi kejiwaannya.

"Pada dasarnya kita bukan anti kritik, saudara Haerul kita rujuk ke RSKD Dadi Makassar demi kepentingan pengobatannya dan perbaikan kondisi kejiwaannya," ungkapnya.

Ia berdalih, terlepas dari masalah vandalisme yang dilakukan salah satu anggotanya, dirinya mengaku akan terbuka terhadap segala bentuk kritikan demi perbaikan pelayanan di Mapolres Luwu.

"Terlepas dari benar tidaknya coretan yang bersangkutan di dinding Mapolres Luwu, kita terbuka untuk dikritik atau dikoreksi demi perbaikan pelayanan Polres Luwu kepada masyarakat," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) turun tangan mengusut pesan vandalisme Aipda Haerul soal 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' di Mapolres Luwu. Propam juga menyelidiki pengakuan Aipda Haerul bahwa honornya sebagai penyidik sempat dipotong.

"Saya sudah turunkan itu Propam, dari Kasubid Paminal langsung yang mimpin ke Luwu itu untuk menyelidiki kebenaran, apakah benar apa yang disampaikan oleh Aipda Haerul (soal honornya dipotong-soal pesan dari vandalisme di Polres Luwu)," kata Kapolda Sulsel Irjen Nana Sujana kepada detikSulsel, Senin (17/10) malam.

Nana Sudjana mengatakan hal itu berdasarkan arahan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Propam Mabes Polri.

"Sudah-sudah, makanya kami turunkan tim juga, pak Kapolri perintahkan saya, Kadiv propam juga sudah komunikasi dengan saya," ungkapnya.



Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"

(nvl/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork