Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan ada 1 kasus gangguan ginjal akut misterius di Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel Rosmini Pandin mengaku belum mengetahui soal adanya 1 pasien gangguan ginjal akut misterius tersebut.
"Belum ada laporan dari bawah (kabupaten/kota). Itu laporan IDAI kami sudah kontak. Mungkin dia (IDAI) lagi susun," ungkap Kadinkes Sulsel dr Rosmini Pandin kepada detikSulsel, Sabtu (15/10/2022).
Rosmini mengaku saat ini menunggu laporan dari IDAI terkait temuan 1 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak ini. Sehingga pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh soal kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenkes kan mau rilis. Nanti setelah itu baru kita sampaikan. Takutnya datanya salah gitu. Kan belum jelas di mana ini (pasiennya)," bebernya.
Kasus anak dengan gangguan ginjal akut misterius dilaporkan kini menjadi 152 pasien. Ini tersebar di 16 provinsi dan satu kasus dilaporkan ada di Sulsel.
"Sejak pertengahan September 2022, IDAI mendapatkan laporan dari anggota terkait dengan adanya gangguan ginjal akut yg progresif dalam satu minggu terakhir, per 14 Oktober sudah 152 kasus," ungkap Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso dilansir dari detikHealth, Jumat (14/10).
"Justru puncaknya terjadi di September dengan 76 laporan kasus," sambungnya.
Tercatat dari 152 kasus, provinsi penyumbang paling banyak gangguan ginjal akut adalah DKI Jakarta dengan 49 anak, disurul Jawa Barat yakni 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus. Sulsel juga dilaporkan ada 1 kasus.
Berikut sebaran kasus gangguan ginjal akut misterius:
Jakarta: 49 kasus
Jawa Barat: 24 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
DI Yogyakarta: 11 kasus
Banten: 2 kasus
Bali: 15 kasus
Kalimantan Timur: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Sulawesi Selatan: 1 kasus
Aceh: 18 kasus
Sumatera Barat: 21 kasus
Jambi: 3 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
Papua Barat: 1 kasus
Papua: 1 kasus
Nusa Tenggara Timur: 1 kasus
(tau/asm)