Waspada! 1 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Dilaporkan di Sulsel

Berita Nasional

Waspada! 1 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Dilaporkan di Sulsel

Tim detikHealth - detikSulsel
Sabtu, 15 Okt 2022 15:07 WIB
Ilustrasi anak sedang dirawat di rumah sakit
Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Kasus anak dengan gangguan ginjal akut misterius dilaporkan kini menjadi 152 pasien. Ini tersebar di 16 provinsi dan satu kasus di antaranya dilaporkan ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Sejak pertengahan September 2022, IDAI mendapatkan laporan dari anggota terkait dengan adanya gangguan ginjal akut yang progresif dalam satu minggu terakhir, per 14 Oktober sudah 152 kasus," ungkap Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso dilansir dari detikHealth, Jumat (14/10/2022).

"Justru puncaknya terjadi di September dengan 76 laporan kasus," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat dari 152 kasus, provinsi penyumbang paling banyak gangguan ginjal akut adalah DKI Jakarta dengan 49 anak, disusul Jawa Barat yakni 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus. Sulsel juga dilaporkan ada 1 kasus.

Menurutnya, dari total 152 kasus gangguan ginjal akut misterius, 82 persen di antaranya dirujuk ke rumah sakit. Kata dr Piprim, pasien anak mulanya mengalami gejala infeksi saluran cerna hingga demam.

ADVERTISEMENT

"Usia yang paling banyak terkena gangguan ginjal akut misterius adalah usia di bawah 5 tahun," terangnya.

Kendati demikian, dr Piprim mengimbau masyarakat tidak panik melainkan tetap mewaspadai gejala kemungkinan gangguan ginjal akut misterius. Salah satu gejalanya saat intensitas anak buang air kecil berkurang, atau tidak ada kencing sama sekali.

Berikut sebaran kasus gangguan ginjal akut misterius:

Jakarta: 49 kasus
Jawa Barat: 24 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
DI Yogyakarta: 11 kasus
Banten: 2 kasus
Bali: 15 kasus
Kalimantan Timur: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Sulawesi Selatan: 1 kasus
Aceh: 18 kasus
Sumatera Barat: 21 kasus
Jambi: 3 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
Papua Barat: 1 kasus
Papua: 1 kasus
Nusa Tenggara Timur: 1 kasus




(tau/asm)

Hide Ads