Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan kunjungan ke Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau. Dalam kunjungan tersebut, Sugianto mendatangi salah satu lokasi pertanian yang dikelola warga setempat.
Diketahui, lahan seluas 2 hektare tersebut merupakan milik dari Prianto dan istrinya Titin. Dengan semangat dan kerja keras, keduanya meraup keuntungan Rp 300 juta per tahunnya dan mampu menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Saat melakukan kunjungan, Sugianto memberikan motivasi kepada masyarakat Kalteng, khususnya milenial agar semangat menjadi petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau bekerja keras dan mau merubah hidup kita, sisanya kita serahkan ke Allah SWT. Kalau tidak bekerja keras, kita tidak akan jadi apa-apa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).
Ia menjadikan kesuksesan Prianto sebagai contoh kalau pertanian dapat menjadi profesi dengan penghasilan yang cukup menjanjikan.
"Kesempatan terbuka lebar, lahan kita cukup subur, kita lihat hasilnya seperti terong, mentimun, cabai dan sayur mayur lainnya begitu tumbuh subur. Permasalahannya adalah terletak pada kemauan, terlebih kaum milenial," ungkap Sugianto.
"Saatnya merubah pola pikir yang selalu bercita-cita jadi pegawai negeri, untuk melihat potensi luar biasa di sekeliling kita, yaitu pertanian. Pemuda harus Hantak Siku yang artinya harus memiliki semangat kerja keras" sambungnya.
Sugianto berharap ke depannya Kalteng tidak lagi menjadi konsumen lagi melainkan sebagai produsen bahan pangan yang bisa dijual ke provinsi lain.
"Harapannya hasil bumi Kalteng di tanah yang subur ini benar-benar bisa dimanfaatkan menjadi kekuatan ekonomi Kalteng ke depannya," imbuhnya.
Di akhir kunjungannya, Sugianto menyerahkan bantuan pinjaman kepada Prianto dan Titin senilai Rp 200 juta.
"Ini pinjaman dari Gubernur, Istri Gubernur, Wakil Gubernur dan juga Istri Wakil Gubernur. Mudah-mudahan uang ini bisa berkembang menjadi miliaran rupiah nantinya, dan silahkan dikembalikan dengan nominal yang sama karena tidak ada bunganya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran menjelaskan saat ini sudah banyak platform digital yang bisa dioptimalkan untuk pemasaran secara online. Salah satunya tokokaltengberkah yang diinisiasi Sugianto sebagai platform e-commerce untuk menjual produk-produk yang berasal dari Kalteng.
"Selain itu ada juga aplikasi Tabe, yang merupakan aplikasi pangan berkah untuk mencari lokasi petani dan juga UMKM yang ada di Kalimantan Tengah," tutur Ivo.
Di sisi lain, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga PAUD Prov. Kalteng Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo berpesan kepada generasi muda kaum milenial untuk membuka lapangan pekerjaan baru ketimbang menunggu dibukanya lowongan kerja.
"Karena kita punya lahan tidur yang banyak sekali di Kalimantan Tengah ini," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Hj. Sunarti. Ia mengimbau kaum milenial agar tidak ragu dan malu untuk menjadi petani.
"Segala keperluan untuk bertani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap support. Selain untuk mendapatkan penghasilan, bertani juga sebagai support kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah bahwa nantinya Kalimantan Tengah akan punya ketahanan pangan sendiri," pungkasnya.
Turut hadir Deputi Perwakilan BI Kalteng Magfur, Kepala Biro Ekonomi Said Salim, Plt. Kepala BKAD Daldin dan Plt. Kepala Biro Kesra Akmad Faruka serta kepala perangkat daerah Prov. Kalteng terkait.
(akn/ega)