Kades Kadingeh Enrekang Berhutang Rp 100 Juta Lebih Bangun Desa Wisata

Kades Kadingeh Enrekang Berhutang Rp 100 Juta Lebih Bangun Desa Wisata

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 12 Okt 2022 22:05 WIB
Umar (35), Kepala Desa (Kades) Kadingeh, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel
Enrekang -

Umar (35), Kepala Desa (Kades) Kadingeh, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengambil pinjaman Rp 100 juta lebih di perbankan demi mewujudkan wilayahnya sebagai desa wisata. Sertifikat tanah miliknya menjadi jaminan di Bank.

"Saya ambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini untuk biayai semua kurang lebih Rp 100 juta. Ya kalau saya nanti tidak bisa bayar ada tanah saya sebagai jaminan," kata Umar kepada detikSulsel, Rabu (12/10/2022).

Umar mengatakan ada banyak potensi wisata di wilayahnya mulai dari kuburan tua, gua, air terjun hingga lokasi outbound. Hal tersebut membuatnya berani mengambil pinjaman di bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di Desa Kadingeh banyak objek wisata, mulai dari puncak tempat untuk outbound, kuburan tua, gua, air terjun, semua ada," katanya.

Salah satu objek wisata di Desa Kadingeh ialah puncak Tondok Karunganga. Puncak yang dulunya hanya berisi semak belukar disulap menjadi tempat camp dengan spot foto yang berlatar keindahan perbukitan Desa Kadingeh.

ADVERTISEMENT

Umar juga membuka objek wisata kuburan tua Manuk Patina. Di dalam kuburan tersebut terdapat ribuan tengkorak dan peti jenazah berjejer rapi.

Lokasi makam berada di dalam hutan, wilayah itu dulunya dianggap sakral oleh warga desa. Namun saat ini pengunjung sudah bisa menikmati objek wisata tersebut.

"Banyak memang objek wisata di sini berada di dalam hutan. Nah, tujuan saya membuat ini untuk masyarakat luas agar orang tau sejarah dari desa ini, kemudian yang terpenting agar masyarakat tidak menebang pohon sembarangan. Karena kalau sudah banyak yang berkunjung mereka juga takut untuk ambil kayu di hutan," jelas Umar.

Umar mengaku selama membangun desa wisata Pemda Enrekang tidak memberikan bantuan sama sekali. Padahal Desa Kadingeh menjadi satu-satunya desa di Enrekang yang menandatangani MoU dengan Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Uno di tahun 2022.

"Tidak ada, sepeserpun tidak ada (bantuan Pemda). Semuanya ini swadaya masyarakat dan biaya pribadi. Nanti mereka datang saat Desa Kadingeh terpilih sebagai Desa Wisata, tapi mau bagaimana kita tidak bisa paksakan mereka juga," jelas Umar.

Umar menuturkan warga desa sempat memandang sebelah mata dirinya saat hendak membangun objek wisata. Menurut warga dirinya tidak akan mampu membuat destinasi dengan kurangnya anggaran.

"Pandangan saya, kalau objek wisata di sini sudah ramai pasti warga desa juga akan menjadi sejahtera. UMKM desa bisa menjadi maju dan banyak lagi. Itu saja keinginan saya, biarkan ini menjadi pengorbanan selama saya mengabdi di desa Kadingeh," bebernya.




(hsr/ata)

Hide Ads