Sejumlah infrastruktur di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang. Mulai dari jembatan putus, tiang listrik roboh hingga talud 200 meter ambruk.
"Kalau di Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang itu, ada beberapa infrastruktur rusak atau roboh. Seperti bangunan talud di tempat wisata permandian Lewaja ambruk dengan panjang kurang lebih 200 meter, yang membuat fasilitas permandian seperti, lahan parkir, toilet, dan kantin terancam ambruk," kata Kabid Kedaruratan BPBD Enrekang Samsul Bahri kepada detikSulsel, Selasa (11/10/2022).
Samsul menambahkan di Lewaja ada jembatan gantung jalur darurat terancam ambruk. Sementara di Kecamatan Maiwa jembatan penghubung antar desa ambruk dihantam derasnya air sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Lewaja itu jembatan gantung jalur darurat tempat wisata Lewaja sudah terancam ambruk akibat goresan air sungai. Ada juga jembatan yang menghubungkan Desa Matakali dan Desa Matajang di Kecamatan Maiwa ambruk setelah dihantam derasnya air sungai," ungkapnya.
Ambruknya jembatan di Kecamatan Maiwa itu membuat warga di Desa Matajang sempat terisolir. Lantaran jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya warga menuju kota kecamatan.
"Sempat tidak bisa dilalui karena putus. Tapi sementara kami bangunkan jembatan darurat di sana, agar warga tetap bisa keluar masuk," jelas Samsul.
Sementara itu, Kepala Desa Matajang Karman menambahkan sudah tiga hari jaringan listrik di wilayahnya terputus. Lantaran tiang listrik utama jatuh saat banjir bandang.
"Iye sudah 3 hari ini listrik padam. Tiang listriknya roboh terbawa banjir bandang kemarin," kata Karman kepada detikSulsel, Selasa (11/10).
Karman membeberkan listrik padam di daerahnya sejak Minggu (9/10). Selain aliran listrik yang terputus, jembatan penghubung desa ke Kota Kecamatan Maiwa juga ambruk tersapu banjir bandang.
"Pada saat itu angin kencang terus air sungai naik. Lampu langsung mati karena tiang listrik utama jatuh. Jembatan penghubung juga ambruk karena banjir bandang itu," ungkapnya.
Diketahui wilayah di Enrekang yang diterjang banjir bandang dan tanah longsor di antaranya, Kecamatan Enrekang, Kecamatan Maiwa dan Kecamatan Baraka. Beruntung tak ada laporan korban jiwa.
(hsr/hmw)