Tim Dokter Singapura Ungkap Hasil Pemeriksaan Kesehatan Lukas Enembe

Papua

Tim Dokter Singapura Ungkap Hasil Pemeriksaan Kesehatan Lukas Enembe

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 12 Okt 2022 12:13 WIB
dr Anthon Mote memberikan keterangan pers kepada wartawan di RSUD Jayapura.
Foto: dr Anthon Mote memberikan keterangan pers kepada wartawan di RSUD Jayapura. ( Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura - Gubernur Papua Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter dari Singapura. Dokter pribadi Lukas Enembe, dr Anton T Mote menyampaikan hasil pemeriksaannya tersebut.

Pemeriksaan itu dilakukan oleh dua orang dokter dan seorang perawat. Proses pemeriksaan berlangsung di kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua selama kurang lebih 6 jam pada Selasa (11/10).

"Semua kebutuhan pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter termasuk terapi dan dari hasil darah terdapat kenaikan gula darah. Sedangkan pemeriksaan jantung, masih berpengaruh pada tensi yang naik turun," kata Anton kepada wartawan di Jayapura, Rabu (12/10/2022).

Anton mengatakan tim dokter juga masih menemukan adanya sedikit kelemahan pada gerak dan cara Lukas Enembe dalam berbicara. Sehingga dokter menganjurkan Lukas Enembe untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

"Jadi dokter meminta dan menganjurkan untuk dilakukan MRI. Rencananya tadi malam akan dilakukan, namun karena itu dilakukan membutuhkan keputusan gubernur, keluarga, dan termasuk massa yang menjaga di rumahnya, maka kami tunda melakukan MRI," ujarnya.

Dia menambahkan untuk pelaksanaan MRI tersebut bisa dilakukan di RSUD Jayapura. Menurutnya, segala kebutuhan sudah dilengkapi oleh tim dokter yang ada di Jayapura.

"Jadi terdapat kecurigaan pada gangguan koordinasi keseimbangan saraf. Nah ke depan ini akan terus kami lakukan koordinasinya bersama tim dokter dari Singapura, mengingat mereka pulang hari ini dan juga akan kembali melakukan pemeriksaan di Jayapura ke depannya," sebutnya.

Selain itu, sejumlah alat medis juga masih disiagakan di kediaman Lukas Enembe. Bahkan tim dokter telah melengkapi beberapa alat medis untuk menunjang proses perawatan Lukas Enembe.

"Di rumah kediaman gubernur sudah kami lengkapi peralatan medis seperti alat rekam jantung atau elektrokardiogram (RKG), pasien monitor, konsentrator oksigen portabel, dan alat emergency lainnya yakni ambulans, tabung oksigen dan syringe pump dan lain-lain. Makanya pemeriksaan dilakukan di rumah kediaman," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe telah mendatangkan dua dokter spesialis dan seorang perawat dari Singapura kemarin. Tim kuasa hukum Lukas Enembe menjelaskan mengapa kliennya sampai harus memakai jasa dokter dari luar negeri.

"Kenapa memilih ahli kesehatan atau dokter dari Singapura karena Gubernur Papua sudah dirawat 8 tahun di sana, khususnya di RS Elisabeth Singapura dan 1 lagi saya tidak hafal. Jadi ada tim dokter dari dua rumah sakit di Singapura," ujar kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Tenwarin kepada wartawan di Jayapura, Selasa (11/10).

Tim dokter dari Singapura tersebut terdiri dari spesialis jantung Patrick Ang Cheng Ho dan spesialis internis Mardina Binte Ayob. Kedua dokter itu didampingi perawat Snooky Tabiliran Lapas.

Aloysius menjelaskan kedatangan tim dokter yang sudah berada di Kota Jayapura ini nantinya akan melihat perkembangan kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Kami belum tau berapa lama tim dokter ini berada di Jayapura. Pastinya mereka akan mengecek kondisi dan kesehatan Gubernur secara medis. Nanti akan direkam dan dianalisa," tegasnya.

Aloysius menambahkan sebenarnya masih ada 1 dokter lagi yang belum bisa hadir ke Jayapura.

"Harusnya dokter spesialis yang hadir 3 orang. Namun untuk saat ini baru tiba 2 orang dokter. Nanti saya akan cek kenapa belum hadir, termasuk dokter spesialis apa saja mereka. Saya belum dapat datanya secara detail, yang pasti ada dokter jantung," lugasnya.


(asm/sar)

Hide Ads