Banjir menerjang tujuh desa di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Sebanyak 2.193 jiwa terdampak atas bencana banjir tersebut.
"Iya, sejak Jumat (7/10) kemarin sudah banjir, kami juga sampai saat ini masih terus melakukan evakuasi kepada warga," terang Ketua Satgas Informasi Bencana Kalbar Daniel saat dihubungi detikcom, Senin (10/10/2022).
Daniel mengatakan, 7 desa terdampak banjir tersebut tersebar di 5 kecamatan. Desa terdampak itu di antaranya, Desa Timbang Titi Kota, Betenung, Harapan Baru, Asam Jelai, Riam Danau Kanan, Kusuma Jaya dan Desa Balai Keluak.
"Untuk sementara totalnya saat ini ada 863 KK, dan yang terdampak 2.193 jiwa, tapi itu belum sama di Desa Asam Jelai, karena akses komunikasi kita ke sana terputus," ungkapnya.
Saat ini BPBD Kalbar telah mendirikan tenda darurat bagi warga yang rumahnya terendam banjir dan ingin mengungsi. Posko pengungsian berdiri di setiap desa.
"Di setiap desa yang terdampak banjir sudah ada posko pengungsian," ujar Daniel.
Dia menambahkan, ketinggian air rata-rata 50 hingga 150 centimeter (cm). Namun yang terparah ada di Desa Asam Jelai dimana ketinggian air mencapai 4 meter.
"Kalau ketinggiannya dari 50 cm sampai 150 cm. Namun di Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu ketinggiannya capai 4 meter," beber Daniel.
Saat ini pihaknya belum dapat menjangkau Desa Asam Jelai lantaran akses ke lokasi hanya dapat ditempuh melalui sungai. Sementara arus sungai cukup deras akibat banjir.
"Tim belum dapat ke sana (Desa Asam Jelai), soalnya ke lokasi hanya bisa melalui sungai, sedangkan saat ini arus sungai cukup deras akibat banjir," terangnya.
Simak Video "Pesona Batu Kecubung, Batu Alam Asli Khas Kalimantan Barat, Ketapang"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/sar)
