Aliansi Eks Ketua Ingatkan Danny Tak Punya Hak Tentukan Pemilu RT/RW Makassar

Aliansi Eks Ketua Ingatkan Danny Tak Punya Hak Tentukan Pemilu RT/RW Makassar

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Sabtu, 08 Okt 2022 20:07 WIB
Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Foto: Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Makassar - Aliansi Eks Ketua RT/RW Kota Makassar menilai Wali Kota Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto tidak punya hak untuk menentukan pelaksanaan pemilu raya ketua RT/RW. Pihaknya mengingatkan, jika waktu pemilihan RT/RW merupakan kewenangan warga, sementara Pemkot Makassar hanya sekadar fasilitator.

"Tidak boleh Pemkot menentukan waktu (pemilu RT/RW). Pemkot hanya menjadi fasilitator," ucap Sekretaris Aliansi Eks Ketua RT/RW Makassar Khairilyen kepada detikSulsel, Sabtu (8/10/2022).

Mantan Ketua RT di Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar ini menilai, Pemkot Makassar terlalu jauh melangkah. Bahkan seolah tidak paham dengan regulasi yang mengatur sekaitan RT/RW Makassar.

"Saya tidak perlu menjelaskan undang-undang yang sekaitan dengan hal itu. Tapi sesungguhnya Pemkot lebih tahu persis, cuma mereka menganggapnya masyarakat tidak paham hukum," ujarnya.

Menurutnya Wali Kota Makassar terlalu jauh melangkah sampai keputusannya memicu kontroversial.

"Saya melihat pemerintah tidak memahami hal seperti ini, terlalu jauh mereka melangkah," imbuhnya.

Khairil menambahkan, turut mempertanyakan penundaan pemilu RT/RW Kota Makassar yang rencananya berbarengan dengan pilpres dan pileg 2024. Menurutnya Danny terkesan memaksakan kehendaknya.

"Tidak bisa seperti itu. Pemilu RT RW itu milik masyarakat. Masyarakat yang seharusnya mengatur sekaitan dengan tanggal waktu. Pemerintah hanya fasilitator, tidak bisa dia memonopoli hal-hal yang seperti ini," ujarnya.

Khairil pun meragukan pertimbangan Danny yang menunda pemilu RT/RW karena sistem e-voting menuai pro dan kontra. Menurutnya kebijakannya hanya akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Jadi pak wali kota tidak usah mengambil kebijakan yang berbau pro dan kontra. Jangan memaksakan kehendak karena itu yang memicu tidak kondusifnya masyarakat karena kontroversial. Terlalu sering memaksakan kehendak beliau," tandas Khairil.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menunda pemilu raya ketua RT/RW Makassar yang sedianya digelar November 2022. Pelaksanaannya diundur demi berbarengan dengan momen pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) tahun 2024.

"Tidak jadi bulan depan. Kita ikut saja sekalian serentak ikut (pemilihan) presiden, pileg, langsung RT/RW juga," tegas Danny saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/10).

Dirinya tidak ingin pemilu raya ketua RT/RW menimbulkan riak-riak di tengah persiapannya. Apalagi ada potensi terjadi konflik sosial jika dipaksakan digelar di tengah penolakan sistem e-voting.

"Ini karena masih dipertengkarkan e-voting atau tidak. Kemungkinan besar, daripada bertengkar dan ada kerawanan sosial, kemungkinan saya mundur saja (pemilu RT/RW)," pungkasnya.


(sar/nvl)

Hide Ads