Gubernur Papua Lukas Enembe akan menjalani pemeriksaan oleh 3 dokter spesialis dan 2 perawat dari Singapura. Mereka akan memeriksa 4 riwayat penyakit yang diderita Lukas Enembe di Jayapura, Papua.
Hal tersebut diungkapkan dokter pribadi Lukas Enembe, Anton T Mote kepada wartawan di Jayapura, Papua, Jumat malam (7/10/2022). Riwayat penyakit tersebut yang menjadi pertimbangan dokter pribadi bahwa Lukas Enembe belum siap diperiksa KPK.
"Persoalannya ini sakitnya beliau bukan sakit seperti flu atau batuk. Kondisi beliau ini kan (sakit) sudah cukup lama," kata Anton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukas Enembe disebut sudah menderita diabetes meletus sejak awal menjabat sebagai Gubernur Papua. Selanjutnya pada 2015 kondisi kesehatannya mulai terganggu hingga akhirnya menjalani strok pada 2019.
"Strok ini gejala sisa itu tetap ada. Yang harus kita observasi adalah bagaimana tidak terjadi strok selanjutnya. Kalau strok berulang itu kondisinya akan lebih berat," sebutnya.
Selain itu, Anton juga menyebut Lukas Enembe mempunyai masalah pada jantungnya. Ada kebocoran pada jantung yang mengharuskan Lukas Enembe menjalani perawatan di rumah sakit Singapura.
"Masalah jantung. Ada kebocoran pada jantung, nah inilah yang kemarin sudah masuk ke rumah sakit Singapura. Itu sakit yang tidak bisa kita sepelekan dan durasi waktunya cukup panjang," terangnya.
Selanjutnya, Anton mengatakan bahwa ada masalah pada ginjal Lukas Enembe. Masalah tersebut dikhawatirkannya bisa masuk pada stadium yang lebih gawat.
"Kemudian ginjal yang sudah terjadi kebocoran kita takutkan masuk pada stadium yang permanen sehingga harus melakukan cuci darah rutin," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
3 Dokter-2 Perawat Akan Didatangkan
Sebanyak 3 dokter spesialis dan 2 perawat dari Singapura dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Lukas Enembe di Jayapura, Papua. Mereka disebut sudah tiba di Jayapura dalam beberapa hari ke depan.
"Rencana keberangkatan ada 3 dokter. Dokter spesialis jantung, kemudian dokter spesialis sub ginjal, dan ada salah satu dokter internis, dan 2 perawat," ujar dokter pribadi Lukas Enembe, Anton T Mote kepada wartawan di Jayapura, Jumat malam (7/10).
Sampai saat ini, kata Anton, pengawasan kondisi kesehatan Lukas Enembe masih terus dilakukan. Dia juga mengaku masih menunggu beberapa obat yang nantinya akan dibawa oleh dokter spesialis dari Singapura.
"Beberapa kelanjutannya, terapi, ada obat yang ditambah, ada 2 (obat) yang masih akan dibawa oleh dokter spesialis," sebutnya.