Ahli Gizi Ungkap Bahaya Konsumsi Daging Ular Jika Tak Bersih: Banyak Parasit

Ahli Gizi Ungkap Bahaya Konsumsi Daging Ular Jika Tak Bersih: Banyak Parasit

Trisno Mais - detikSulsel
Sabtu, 08 Okt 2022 01:30 WIB
Daging ular dijual di pasar Tomohon
Daging ular dijual di pasar Tomohon (Foto: Trisno Mais/detikcom)
Tomohon -

Daging ular menjadi hidangan yang lumrah bagi warga pribumi Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut). Lantas bagaimana kandungan gizinya?

Pakar gizi di Manado, Sulut, dr Diane Paparang SpGK, mengatakan daging ular mengandung sumber protein. Namun, di sisi lain daging ular juga kaya akan parasit.

Diane menyebut daging ular merupakan salah satu daging yang menyimpan parasit dalam jumlah yang banyak. Sehingga akan sangat berbahaya jika daging ular tidak dibersihkan dengan baik sebelum dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbahayanya kalau kita tidak dibersihkan secara baik. Misalnya masih ada parasit kemudian dimasak tidak sampai masak. Yah bahaya itu sebagai sumber parasit," ujar Diane kepada detikcom, Rabu (28/9/2022).

Diane menjelaskan kandungan protein pada daging ular sama dengan sumber protein seperti daging ikan, tikus, babi, sapi serta ayam.

ADVERTISEMENT

"Ya kandungnya hampir sama, karena jenis daging," kata Diane.

Hanya saja, daging ular memiliki sejumlah parasit berbahaya jika tidak dibersihkan dengan benar. Karena itu daging ular hendaknya dimasak hingga betul-betul matang jika hendak dikonsumsi.

"Maksudnya jangan sampai dikonsumsi sudah sekaligus dengan kumannya, karena cara pengelolaan tidak betul," ujarnya.

Menurut Diane, secara umum protein hewani memiliki risiko bahaya yang sama. Termasuk daging ular.

"Berbahayanya hampir sama dengan semua jenis protein daging hewani," ujarnya.

Kendati demikian, dia menyarankan tidak sering mengonsumsi ular. Menurutnya, ada banyak sumber protein lainnya yang bisa didapatkan dengan mudah dari jenis daging lainnya yang lebih aman.

"Ular itu sumber protein, maksudnya kalau ada sumber protein yang lain kan bisa makan. Maksudnya tidak harus dari ular," katanya.

Selain itu, mengonsumsi daging ular juga dianggap lebih berbahaya karena merupakan hewan liar. Dikhawatirkan tubuhnya mengandung zat berbahaya.

Ia pun mengimbau agar tidak mengonsumsi daging ular, agar tidak menimbulkan penyakit baru di tubuh manusia.

"Ular berbahayanya adalah karena dia liar, sehingga kita tidak tahu apa makanannya, makanya sangat berbahaya kalau dia mengandung parasit berbahaya,"jelasnya.




(urw/alk)

Hide Ads