"Sesuai dengan arahan Pak Wali Kota diundur 2024. Pertimbangannya bahwa perlu kesiapan kembali lagi kita akan membuat regulasinya segala macam," tutur Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Setda Kota Makassar Harun Rani kepada detikSulsel, Kamis (6/10/2022).
Harun Rani menuturkan, pemilu raya ketua RT/RW Makassar rencananya akan dilaksanakan serentak pada momen pilpres dan pilpres. Hal ini sesuai dengan penyampaian dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Insya Allah, iya (bersamaan momen pilpres dan pileg). Kita juga matangkan persiapannya," tegasnya.
Menurutnya, penundaan pemilu ketua RT/RW Makassar ini buntut adanya penolakan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting. Sistem itu diakui masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Pasti kan pertimbangan adanya pro dan kontra. Daripada nanti kita berniat baik melakukan pemilihan e-voting, lalu akan terjadi keributan, makanya kita tunda dulu," sebut Harun Rani.
Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku sistem pemungutan e-voting pemilu ketua RT/RW dalam pemilihan tersebut rawan menimbulkan konflik sosial. Atas hal tersebut pelaksanaannya diundur.
"Ini karena masih dipertengkarkan e-voting atau tidak. Kemungkinan besar, daripada bertengkar dan ada kerawanan sosial, kemungkinan saya mundur saja (pemilu RT/RW)," ucap Danny Pomanto kepada awak media, Rabu (5/10).
Sedianya pemilu raya ketua RT/RW Kota Makassar digelar November 2022. Namun Danny mengundur jadwal pelaksanaannya yang direncanakan bersamaan dengan Pilpres dan Pileg 2024.
"Tidak jadi bulan depan. Kita ikut saja sekalian serentak ikut (pemilihan) presiden, pileg," tegas Danny.
Untuk diketahui, massa eks ketua/RTW Makassar yang tergabung dalam Aliansi Eks Ketua RT/RW Makassar pun sempat menggelar demo penolakan sistem e-voting dalam pemilu ketua RT/RW di Balai Kota Makassar, Rabu (21/9) lalu. Pasalnya sistem tersebut dianggap rawan kecurangan.
"Kami sangat menghindari hal hal yang bentuknya kecurangan. Bisa saja kan hal hal seperti ini menjadi skenario atau kemudian cara untuk menenangkan orang orang yang mereka inginkan. Itu kami hindari hal hal seperti itu," imbuh mantan Ketua RT di Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Khairilyen saat dikonfirmasi.
(sar/nvl)