Banjir di Polewali Mandar Mulai Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada

Sulawesi Barat

Banjir di Polewali Mandar Mulai Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 06 Okt 2022 13:51 WIB
Banjir setinggi satu meter yang merendam pemukiman warga di Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai surut.
Foto: Abdy Febriady/detikcom
Polewali Mandar -

Banjir setinggi satu meter yang merendam pemukiman warga di Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai surut. Namun warga diminta waspada banjir susulan.

"Sementara (banjir) sudah mulai surut, tapi warga masih waspada karena cuaca masih mendung," kata Lurah Batupanga Darmawati kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (6/10/2022).

Darmawati menuturkan saat ini pihaknya mendirikan dapur umum di Kantor Kelurahan. Sebab, sebagian warga belum dapat beraktivitas di rumah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara warga saya arahkan ke kantor, saya buat dapur umum, karena banyak rumah yang dapurnya ikut terendam," bebernya.

Banjir yang merendam sedikitnya 100 rumah warga di daerah ini terjadi pada Kamis (6/10) sekitar pukul 03.00 Wita. Banjir turut menggenangi jalan penghubung Kecamatan Luyo dan Kecamatan Tutar.

ADVERTISEMENT

Selain disebabkan curah hujan tinggi banjir diperparah akibat penyempitan sungai di sekitar pemukiman. Akibatnya air sungai mudah meluap saat musim penghujan.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas dan Prokopi Pemkab Polman Jumadil Tappawali menyebut upaya normalisasi sungai pernah dilakukan pemerintah. Hanya saja normalisasi pada beberapa titik terkendala karena bersinggungan lahan persawahan warga.

"Sudah pernah turun alat berat, tapi memang rupanya ada beberapa bagian yang mengalami penyempitan dan susah diperlebar karena ada sawah warga," ungkap Jumadil.

Jumadil membeberkan kendala lain yang dihadapi karena Dinas Pekerjaan Umum setempat kekurangan alat berat untuk digunakan melakukan penanganan. Apalagi, saat musim penghujan beberapa wilayah di daerah ini kerap dilanda bencana dan membutuhkan alat berat untuk langkah penanganan awal.

"Alat berat di PU sekarang lagi terbatas, sementara banyak antrian yang masuk meminta dilakukan pengerukan, karena sama-sama mendesak, karena bukan hanya di Lena terjadi banjir," ujarnya.

Meski demikian, Jumadil mengatakan Pemkab Polman akan tetap berupaya mengatasi persoalan banjir yang rutin melanda pemukiman warga di daerah ini. Dirinya juga meminta warga khususnya yang bermukim di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada.

"Memang tadi malam tinggi sekali curah hujan, mudah-mudahan (banjir) cepat surut, kepada warga kami himbau untuk selalu waspada terkait curah hujan yang agak tinggi, terutama masyarakat yang berada di bantaran sungai," tutupnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads