Banjir Rendam 100 Rumah di Wilayah Luyo Polewali Mandar

Sulawesi Barat

Banjir Rendam 100 Rumah di Wilayah Luyo Polewali Mandar

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 06 Okt 2022 09:44 WIB
Banjir merendam hingga 100 rumah di wilayah Kecamatan Luyo, Polman, Sulbar.
Banjir merendam hingga 100 rumah di wilayah Kecamatan Luyo, Polman, Sulbar. Foto: Abdy Febriady/detikcom
Polman -

Banjir ketinggian satu meter merendam permukiman di wilayah Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Sedikitnya 100 rumah warga terendam banjir.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (6/10/2022), banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga akses jalan sepanjang 150 meter, yang menghubungkan Kecamatan Luyo dan Kecamatan Tutar. Pengguna kendaraan roda dua yang mencoba melintas harus berhati-hati agar tidak terbawa arus banjir yang cukup deras.

"Yang terendam (banjir) tidak kurang dari 100 rumah, ketinggian ada yang sampai satu meter," kata Nardin (49 tahun), salah satu warga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nardin mengakui banjir mulai terjadi sejak pukul 03:00 wita dini hari tadi. Sebelumnya, hujan deras memang mengguyur sepanjang malam hingga pagi.

"Jam tiga subuh mulai banjir, hujan deras itu sejak jam satu malam sampai subuh," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Banjir merendam hingga 100 rumah di wilayah Kecamatan Luyo, Polman, Sulbar.Banjir merendam hingga 100 rumah di wilayah Kecamatan Luyo, Polman, Sulbar. Foto: Abdy Febriady/detikcom

Menurut Nardin, pemukiman tempat tinggalnya merupakan langganan banjir. Kondisi diperparah oleh sungai yang berada di sekitar pemukiman warga mengalami penyempitan sehingga mudah meluap setiap musim penghujan.

"Bulan kemarin saja sudah empat kali banjir, itu selalu terjadi karena jalur sungai semakin kecil, menyempit," bebernya.

Warga lainnya bernama Mas'ud mengaku telah berulang kali mengusulkan kepada pemerintah, untuk melakukan normalisasi sungai yang berada di sekitar pemukiman. Namun saying, usulan tersebut belum mendapat perhatian.

"Setiap kali ada pertemuan, saya sudah berkali-kali mengusul, supaya ada upaya untuk menormalkan itu sungai, tapi nyatanya sampai sekarang belum ada juga perhatian kesana," cetusnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads