.webp)
Banjir yang mulai surut di Kelurahan Dangerakko dan Kelurahan Amassangan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyisakan lumpur. Warga meminta bantuan Damkar Palopo untuk membantu membersihkan lumpur tersebut.
"Damkar belum datang, kasihan kalau nanti berdebu," ujar Rizal, seorang warga saat ditemui detikSulsel di lokasi.
Rizal mengatakan kotoran lumpur bertebaran di sepanjang jalan dan rumah-rumah. Dia mengaku warga kesulitan membersihkan lumpur akibat banjir itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini jalan lagi kalau tidak disiram air dan sekarang masih mendung, siang-siang itu panas lagi," katanya.
Sementara itu, Kadis Damkar Palopo Muzakkir mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa membersihkan permukiman apabila sedimen lumpur dibersihkan terlebih dahulu.
"Kami sebenarnya, Damkar menunggu dulu tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkat dulu sedimen semua," kata Muzakkir saat dimintai konfirmasi terpisah.
"Karena kalau masih tebal sedimen kami siram, itu biasa dia berputar itu air dan tidak keluar lumpurnya," katanya.
Muzakkir berjanji akan turun tangan menangani masalah lumpur tersebut. Namun dia berharap DLH Palopo turun tangan lebih dulu.
"Biasanya memang itu dari DLH untuk mengangkat sedimen, nanti setelah keluar semua sedimennya sebagian, baru kami turun ke lokasi lakukan penyiraman ulang," katanya.
"Jadi kami tinggal tunggu saja pekerjaannya DLH saat turun baru kami sisir kembali itu jalan yang masih ada debunya," sambungnya.
(hmw/hmw)
