Banjir yang menerjang Kelurahan Dangerakko dan Kelurahan Amassangan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai surut. Warga yang sempat mengungsi kini kembali ke rumah masing-masing.
Pantauan detikSulsel di Jalan Belimbing, Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, sekitar pukul 11.30 Wita, Kamis (6/10/2022), sejumlah warga yang sempat mengungsi mendapati rumah-rumah mereka penuh lumpur.
Warga-warga kemudian membersihkan perabotan rumah tangga yang kotor di dalam rumah. Warga juga membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum terlihat petugas BPBD dan Damkar setempat di lokasi. Menurut warga, petugas hanya datang saat banjir menerjang sekitar pukul 23.00 Wita, Rabu (5/10).
Sejauh ini belum ada posko pengungsian, tetapi sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah keluarganya yang tidak terdampak.
Turut dilaporkan warga kendati banjir mulai reda, hujan masih rutin terjadi. Setidaknya sudah tiga kali lokasi diguyur hujan sejak banjir mulai surut.
Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kota Palopo disebabkan Sungai Amassangan yang meluap. Warga mengungsi karena ketinggian air sempat mencapai dada orang dewasa.
"Tiba-tiba air datang. Sekitar jam 23.00 Wita, makanya kita mengungsi ini," kata Rina, salah seorang warga Kecamatan Wara, Kota Palopo, detikSulsel, Kamis (6/10).
Rina mengungkapkan, banjir bandang terjadi karena luapan air dari Sungai Amassangan. Hujan disebutnya memang terjadi dengan intensitas tinggi sejak sore hari.
"Di jalan poros juga itu parah sekali, susah kendaraan lewat karena tingginya sampai di lutut. Dari arah Taman Baca sampai lorong masuk Dangerakko," ungkapnya.
Simak Video 'Ribuan Warga Palopo Terdampak Banjir dan Tanah Longsor!':