Korban longsor di area tambang emas liar di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah. Data terbaru, Tim SAR gabungan kembali menemukan 2 korban tewas.
Dengan ditemukannya 2 korban tewas tersebut, maka total korban tewas menjadi 9 orang. Sementara, ada 2 korban lainnya yang masih dalam pencarian.
"Iya benar hari ini kami kembali temukan dua jasad atas nama Sahdi (25) dan Amut (40). Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan kepada detikcom, Jumat (30/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban tersebut ditemukan pada waktu yang berbeda-beda. Jasad Sahdi ditemukan Tim SAR gabungan saat pencarian menggunakan ekskavator pada Jumat (30/9) pukul 10.30 Wita. Sedangkan jasad Amut ditemukan secara manual pada pukul 16.10 Wita.
"Korban pertama ditemukan saat tim menggunakan excavator menggali material longsor dan didapati tubuh korban, sedangkan untuk korban kedua ditemukan warga dan tim saat mencium aroma tidak sedap, dan saat digali korban kedua ditemukan," terangnya.
Menurut Amri, jasad kedua korban dapat dikenali oleh warga sekitar dari pakaiannya. Selain itu, juga ditemukan identitas di tubuh korban.
"Iya korban dikenali dari pakaian dan ditemukan identitas keduanya," bebernya.
Setelah ditemukan, jasad kedua korban kemudian dievakuasi ke posko Kikil, Kotabaru. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
Dengan begitu, maka hingga hari ke-4, tim SAR gabungan telah menemukan 15 orang dari total 17 orang yang dilaporkan tertimbun longsor. Di antaranya ada 9 orang ditemukan meninggal dunia, 6 ditemukan selamat, dan 2 orang masih dalam pencarian.
"Dengan ditemukan dua korban ini, kita perkirakan masih ada dua lagi jasad yang diduga masih tertimbun," pungkasnya.
Longsor di Area Tambang Emas Liar
Sebelumnya, Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan mengatakan lokasi longsor merupakan area tambang emas liar. Upaya pencarian hingga kini masih terus dilakukan.
"Iya lokasi longsor ini tambang emas liar masyarakat," ungkap Amri Zuna Kurniawan kepada detikcom, Kamis (29/9).
Peristiwa tersebut terjadi di atas Gunung Kura-kura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru, pada Selasa (26/9) pukul 23.00 Wita. Amri mengaku lokasi tambang liar tersebut juga dijadikan permukiman oleh para pekerja.
"Karena lokasinya jauh dari akses utama (berada di tengah hutan), jadi para pekerja di sana sekalian mendirikan permukiman," sebutnya.
(asm/alk)