14 Jam Situs Pemprov Sultra Diretas, Kadiskominfo Anggap Hacker Mau Kenalan

Sulawesi Tenggara

14 Jam Situs Pemprov Sultra Diretas, Kadiskominfo Anggap Hacker Mau Kenalan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 27 Sep 2022 06:00 WIB
Fenomena  Bjorka dan Momentum Perlindungan Data Pribadi di In
Foto: detik
Kendari -

Hacker Bjorka meretas situs resmi milik Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 14 jam lamanya. Namun pihak Pemprov menganggap Bjorka bukanlah musuh karena sang hacker hanya mau memperkenalkan diri.

Kepala Diskominfo Sultra Ridwan Badalah menjelaskan bahwa hacker Bjorka mulai melakukan peretasan ke situs Pemprov Sultra sekitar pukul 19.00 Wita, Minggu (25/9). Namun pihaknya bisa mengambil alih situs yang diretas pada Senin (26/9) sekitar pukul 09.00 Wita.

"Alhamdulillah sudah selesai dan sudah kita ambil kembali tanpa ada kerugian dan (tidak ada) data kita yang terjebol, aman," ujar Kepala Diskominfo Sultra Ridwan Badalah saat dihubungi detikcom, Senin (26/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ridwan, pihaknya awalnya langsung mematikan server setelah mengetahui Bjorka melakukan peretasan. Selanjutnya tim cyber melakukan reset dilanjutkan dengan langkah mitigasi.

"Langkah-langkah kami jam 11 malam kita matikan server, kita down dulu. Setelah kita down kita reset kembali, setelah kita reset kita mitigasi," tutur Ridwan.

ADVERTISEMENT

Dari hasil mitigasi diketahui bahwa peretasan yang dilakukan Bjorka terhadap situs resmi Pemprov Sultra terbilang ringan. Oleh sebab itulah pihak Pemprov bisa segera melakukan pemulihan.

"Retasnya dia cuma masuk ke permukaan saja. Dia hanya menampakkan diri bahwa kami ada. Dia mengatasnamakan Bjorka," ujar Ridwan.

Penampakan halaman situs Pemprov Sultra saat diretas Bjorka.Penampakan halaman situs Pemprov Sultra saat diretas Bjorka. Foto: Dokumen Istimewa.

Ridwan kemudian mengatakan bahwa hacker Bjorka hanya ingin eksis tanpa niat untuk membobol data situs resmi Pemprov Sultra. Dia menyebut hacker Bjorka bukan musuh dan hanya ingin berkenalan.

"Teman-teman hacker hanya ingin memperkenalkan diri bahwa kami ada, bukan musuh kami, mereka tidak mengutak-atik kami. Kemudian setelah itu kami pemulihan dari jam 2 malam sampai jam 9 pagi," katanya.

Bjorka Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Sindir Puan di halaman berikutnya...

Bjorka Singgung Kasus Ferdy Sambo hingga Sindir Puan

Kendati tak melakukan pembobolan data seperti diklaim Pemprov Sultra, hacker Bjorka melakukan sejumlah kritik saat melakukan peretasan. Sejumlah kasus besar di Indonesia dan tokoh menjadi bahan sindiran Bjorka.

Dilihat detikcom pada tangkapan layar halaman situs Pemprov Sultra yang diretas, Bjorka awalnya menyinggung sejumlah kasus-kasus yang ada di Indonesia.

Kasus Ferdy Sambo yang menembak mati ajudannya, Brigadir Yosua menjadi topik pertama yang dibahas Bjorka. Kemudian hacker itu lanjut menyinggung kasus KM 50.

"Seperti kasus Ferdy Sambo, KM 50, 23 koruptor yang bebas secara gampang dan ditambah lagi dengan Kenaikan BBM yang merugikan rakyat kecil," ujar kritikan Bjorka.

Setelah itu barulah Bjorka menyinggung sikap Puan soal kenaikan harga BBM saat ini. Bjorka membandingkannya dengan sikap Puan dahulu yang menangisi kenaikan harga BBM.

"Dulu ibu Puan Maharani menangis Karena Kenaikan harga BMM, sekarang dia bahagia di dalam ruangan tanpa melihat mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyerukan aksi demo #tolak_harga_BBM," ujarnya.


Hide Ads