Siswa SDN 186 Karangan di Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mesti belajar dengan kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan. Ruang kelasnya masih berdinding papan dan beralaskan tanah.
"Sudah bertahun-tahun kondisi sekolah kami begini. Fasilitas kami di sini sangat kurang, ruangan sekolah beralas tanah. Saya pernah tanya Dinas Pendidikan Enrekang, kalau kami ini seperti di kawasan timur sana, tidak pernah diperhatikan. Kalau sekolah wilayah lain itu bagus semua," kata Kepala Sekolah SDN 186 Karangan, Supriadi kepada detikSulsel, Senin (26/9/2022).
Supriadi mengungkapkan sekolah yang dipimpinnya memiliki 96 siswa, 16 tenaga pengajar dengan 9 berstatus PNS dan 7 honorer. Menurutnya, saat ini ada 3 ruang kelas yang digunakan namun jauh dari kata layak. Sementara 3 kelas lainnya terpaksa menumpang di rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi cuma tiga ruang kelas yang bisa dimanfaatkan, itu pun sangat jauh dari kata layak karena hanya beralas tanah. Khusus 3 kelas lainnya itu kita pinjam rumah warga agar siswa tetap bisa melakukan aktivitas belajar," ungkapnya.
Meski sekolah dalam keadaan serba kekurangan, Supriadi mengutarakan siswanya tetap semangat untuk mengikuti pembelajaran setiap harinya. Pihaknya hanya memaksimalkan fasilitas yang ada.
"Semangat anak-anak itu tinggi sekali, dan Alhamdulillah tenaga pengajar di sini juga terus memaksimalkan apa yang ada, meski kita sangat kekurangan," tutur Supriadi.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Enrekang, Jumurdin mengatakan pihaknya akan berusaha agar SDN 186 Karangan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. Menurutnya, anggaran untuk pembangunan SDN 186 Karangan tidak seperti wilayah lain karena bahan bangunan di wilayah tersebut sangat mahal harganya.
"Jadi di Karangan itu beda. Lokasinya kan di Latimojong sana, biasanya kalau sekolah lain dapat anggaran Rp 100 juta itu sudah bisa rehab 1 gedung sekolah. Tapi kalau di wilayah itu, anggaran seperti itu kurang sekali," ujarnya.
"Tapi kita tetap akan usahakan agar sekolah tersebut dapat DAK di 2023 nanti. Kita akan usahakan," tandas Jumurdin.
(hsr/tau)