Longsor di Enrekang Sebabkan 2 Dusun Terisolir, 30 Ha Kebun Jagung Tertimbun

Longsor di Enrekang Sebabkan 2 Dusun Terisolir, 30 Ha Kebun Jagung Tertimbun

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 26 Sep 2022 13:27 WIB
Dua dusun di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terisolir akibat material longsor menutupi jalan utama.
Foto: dok.ist
Enrekang -

Peristiwa longsor di Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat dua dusun terisolir karena materialnya menutupi jalan utama. Sejumlah alat berat kini diterjunkan untuk membersihkan material longsor di lokasi.

"Ada 2 dusun yang terisolir karena material longsor tutupi jalan penghubung Dusun Pansaang dan Kalidong," ujar Ramli, seorang warga setempat kepada detikSulsel, Senin (26/9/2022).

Menurut Ramli, longsor di permukimannya 2 kali terjadi yang mana peristiwa yang pertama terjadi pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 17.30 Wita. Kemudian longsor susulan terjadi pada Minggu (25/9) pukul 21.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua kali longsor. Pertama itu hari Sabtu kemudian ada lagi hari Minggu kemarin. Sampai sekarang material longsor masih tutupi jalan desa," katanya.

Terpisah, Kepala BPBD Enrekang Arsil Bagenda mengatakan material longsor juga merusak sekitar 30 hektare lahan pertanian jagung milik warga. Akibatnya warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

ADVERTISEMENT

"Kurang lebih 30 hektare lahan pertanian jagung rusak karena tertimpa material longsor, kami kurang tahu berapa kerugian tapi diperkirakan puluhan juta (rupiah). Kalau akses jalan penghubung antara dusun ke dusun putus total," terangnya.

Arsil menambahkan longsor terjadi karena tingginya intensitas hujan yang melanda Kabupaten Enrekang beberapa hari terakhir. Hal itu diperparah oleh kondisi tanah di lokasi tersebut termasuk tanah labil akibat alih fungsi lahan.

"Beberapa hari ini memang intensitas hujan tinggi di Enrekang, kemudian kondisi tanah yang labil akibat alih fungsi lahan sehingga terjadi longsor. Rata-rata tebing di sana diubah menjadi lahan jagung, jadi resapan airnya tidak seimbang," bebernya.

Saat ini pihaknya sudah mengerahkan alat berat menuju lokasi longsor untuk membersihkan material yang memenuhi jalan penghubung desa.

"Kitas sudah pantau, tadi alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan material longsor di sana. Semoga aksesnya cepat terbuka lagi," tandasnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads