Penemuan ular piton raksasa membuat geger warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun ini bukanlah pertama kali warga Sultra dihebohkan dengan kehadiran ular piton raksasa.
Dirangkum detikSulsel, ada beberapa kejadian mengerikan dari kemunculan ular piton raksasa di Muna yang membuat geger. Pada tahun 2018 silam, seekor ular piton atau sanca ditemukan telah menelan bulat-bulat seorang wanita.
Berselang setahun, pada tahun 2019 warga Muna juga digegerkan kemunculan ular piton yang hampir memangsa seorang bocah berusia 8 tahun. Bocah tersebut ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi terlilit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, warga Muna Barat yang dihebohkan atas ular piton raksasa dengan panjang 7 meter dan berat 130 kilogram. Ular tersebut itu ditemukan melilit.
Berikut sejumlah kisah mengerikan ular piton raksasa yang menghebohkan warga Muna:
Kisah Wanita Ditelan Bulat-bulat Ular Piton di Muna
Pada tahun 2018 silam, warga Muna digegerkan dengan penemuan ular piton dalam kondisi membengkak dan tidak bisa bergerak. Ternyata, ular tersebut telah memangsa seorang wanita bernama Wa Tiba, warga Desa Lohia, Kabupaten Muna.
Awalnya, Wa Tiba pergi mengecek kebunnya di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, pada Kamis, 14 Juni 2018. Namun, hingga Jumat pagi Wa Tiba tidak kunjung pulang.
Anak korban dan warga sudah mencari Wa Tiba namun belum menemukannya. Beberapa barang milik Wa Tiba ditemukan seperti sandal, parang, dan senter ditemukan tetapi tidak dengan sosok Wa Tiba.
Keluarga lalu melapor ke polisi dan akhirnya dilakukan pencarian pada pagi tadi pukul 09.00 WIB. Saat pencarian, warga menemukan ular piton dengan badan membengkak dan tidak bisa bergerak.
Karena curiga, warga pun membelah ular itu. Setelah badan ular dibelah, jasad Wa Tiba ditemukan di perut ular dalam kondisi utuh.
"Warga yang curiga membawa ular tersebut ke dalam desa dan membelah ular tersebut. Betul, korban ditemukan dalam perut ular dalam keadaan utuh. Sayangnya, korban sudah tidak bernyawa," jelas Kapolres Muna AKBP Agung Ramos kepada detikcom, Jumat, 15 Juni 2018 lalu.
Setelah itu, polisi mencari sarang ular yang menelan bulat-bulat Wa Tiba. Saat melakukan penelusuran, polisi menemukan lokasi Wa Tiba dililit, yakni sekitar 1 jam berjalan kaki dari permukiman warga.
Menurut Agung, warga sudah biasa ke daerah ini dan tidak pernah diganggu ular. Polisi menemukan sarang ular tersebut tidak jauh dari lokasi Wa Tiba dililit, sekitar 10 menit berjalan kaki.
"Kalau lokasi sarangnya sekitar 10 menit jalan kaki dari lokasi dililit, guanya besar dan itu dalam. Itu yang kita duga sebagai sarang ularnya," jelas Agung saat dikonfirmasi pada Selasa, 19 Juni 2018.
Usai menemukan sarang dan sejumlah sarang ular lainnya, Polres Muna akan berkoordinasi dengan Pemda setempat. Koordinasi akan membahas terkait sarang ular di sekitar perkebunan itu ditutup atau ada solusi lain untuk mencegah kasus ular makan manusia.
Selanjutnya bocah 8 tahun di Muna nyaris diterkam ular piton raksasa...
Bocah 8 Tahun di Muna Nyaris Diterkam Ular Piton Raksasa
Berselang satu tahun dari kisah Wa Tiba, hal serupa hampir menimpa seorang bocah perempuan di Desa Wali, Kecamatan Watoputeh, Kabupaten Muna. Nasib baik dialami Wa Silimi bocah 8 tahun yang selamat dari ular piton yang panjangnya kurang lebih 7 meter.
Kejadian tersebut terjadi pada 1 Maret 2019 silam tepatnya sekitar pukul 16.30 Wita. Saat Wa Silimi menuju kebun bersama kedua orang tuanya.
Awalnya, La Halimi, ayah dari Wa Silimi bersama istrinya, Wa Nuru hendak ke kebun mereka untuk menjaga jagung yang sudah mulai menguning. Saat dalam perjalanan, Wa Silimi berjalan paling depan, namun tiba-tiba ada seekor ular yang mematok dan melilit bocah itu.
"Saya kaget tiba-tiba anak saya sudah dililit ular. Untung saya bawa parang dan langsung memotong bagian tengah ular tersebut," terangnya.
Setelah memotong ular tersebut, La Halimi langsung melepaskan anaknya dari lilitan ular, kemudian sang istri berteriak meminta pertolongan dari warga setempat. Ular tersebut berhasil dilumpuhkan dan dibunuh.
Akibat patokan ular piton tersebut, Wa Silimi mengalami luka pada bagian betis dan saat ini sedang dirawat di RSUD Raha.
Simak selengkapnya temuan ular raksasa di Muna Barat di halaman berikutnya.
Warga Muna Barat Tak Sengaja Temukan Ular Piton Raksasa 7 Meter
Terbaru, baru-baru ini warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan ular piton raksasa saat membabat rumput di kebun yang akan ditanami jagung. Ular piton tersebut memiliki panjang 7 meter dan berat 130 kilogram.
Ular piton raksasa itu ditemukan dan ditangkap warga pada Rabu (21/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Ular tersebut ditemukan warga di kebun saat membabat rumput dalam kondisi melilit.
Seorang warga diketahui menemukan ular raksasa itu di kebun miliknya yang luasnya sekitar 100 hektare. Memang terdapat sungai dan rawa yang cukup luas di sekitar kebun warga tersebut.
"Jadi masyarakat dia bersihkan (membabat rumput di kebun) tiba-tiba dia dapat itu ular sementara melilit dia tidur mungkin," kata Kepala Desa Latompe Laode Sugira kepada detikcom, Jumat (23/9).
Sugira menuturkan ular piton tersebut awalnya ditemukan oleh satu orang warga. Namun karena ukurannya besar, dia lalu mengajak 8 orang rekannya. Mereka kemudian menangkap ular piton tersebut. Sekitar sembilan orang warga sempat mengevakuasi ular piton raksasa itu ke area permukiman setelah dibunuh.
"Dia tidak bisa sendiri karena besar, sangat. Jadi dia panggil teman-temannya di situ. Jadi mereka itu sembilan orang," ujarnya.
Ular piton tersebut melakukan perlawanan saat ingin ditangkap. Warga kemudian menghantamnya dengan parang sebanyak 8 kali hingga akhirnya mati.
"Sempat ular itu melawan (saat hendak ditangkap) jadi dihantam dengan parang. Dihantam 8 kali baru mati," ujarnya.
Setelah dibunuh, warga kemudian membawa ular piton tersebut ke perkampungan. Jarak antara kebun tempat ular piton itu ditemukan dengan perkampungan sekitar 7 kilometer.
Di area perkampungan itu, warga kemudian menguliti ular piton tersebut. Warga kemudian mengetahui ular tersebut betina karena menemukan sejumlah telur dari dalam perutnya.
"Baru (setelah dibelah) di dalamnya ada telur. Telurnya itu kalau ditaruh di karung ya ada satu karung. Berarti ular itu betina," ujar Sugira.