Suporter PSM Makassar geram karena pembangunan Stadion Mattoanging tahun ini dipastikan batal dikerjakan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel). Suporter meminta Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) tidak lepas tangan.
"Jadi jangan dibilang NA (Nurdin Abdullah) yang bongkar terus beliau (ASS) lepas tangan. Ingat, saat itu beliau adalah Wakil Gubernurnya, jadi tidak ada alasan," ungkap Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma dalam keterangannya kepada detikSulsel, Jumat (23/9/2022).
"Ini semua salah Pemprov Sulsel. Ini sudah kesekian kalinya. Kemarin (tahun lalu) sudah janji tahun ini akan dibangun, tetapi nyatanya tidak jadi lagi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Sadat ini mengaku kecewa berat dengan Gubernur ASS dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis. Mereka dinilai harus bertanggung jawab atas batalnya pembangunan Stadion Mattoanging. Apalagi stadion sudah dibongkar bangunannya.
"Kita suporter sudah diterima di rujab waktu itu oleh Kadispora dan pak Andi Sudirman Sulaiman yang masih menjabat plt. Mereka menjanjikan pembangunan Stadion Mattoanging. Suporter dijanji akan dilibatkan dalam progresnya, tapi kenyataannya nihil," jelasnya.
Sadat menegaskan, suporter PSM tidak meminta pembangunan Stadion Mattoanging harus selesai tahun ini. Akan tetapi yang terpenting adalah ada progres pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel.
"Mau selesai 2-3 tahun tidak ada masalah. Terpenting adalah Stadion Mattoanging dibangun kembali," pinta dia.
Soal anggaran Stadion Mattoanging yang diusul untuk dialihkan ke stadion lain, Sadat menolak berkomentar banyak. Namun pihaknya pada prinsipnya menginginkan Stadion Mattoanging harus dibangun kembali.
"Mattoanging harga mati (dibangun kembali). Persoalannya kan (stadion) Mattoanging ini dibongkar untuk direnovasi bukan untuk dibiarkan begitu saja," tukasnya.
Simak selengkapnya DPRD Sulsel pastikan Mattoanging tak dikerja tahun ini di halaman berikutnya.
DPRD Sulsel Pastikan Mattoanging Tak Dikerja Tahun Ini
Proyek Stadion Mattoanging dipastikan DPRD Sulsel tak dikerjakan Pemprov Sulsel tahun ini. Pemprov Sulsel dinilai lamban karena tender tak kunjung berjalan padahal waktu pengerjaan tersisa 3 bulan tahun ini.
"Stadion Mattoanging kita tutup kasusnya, 2023 baru bisa kalau begitu (dibangun)," ungkap Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina saat rapat pembahasan rancangan APBD Perubahan 2022 di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (22/9).
Pihaknya berkesimpulan Mattoanging tidak akan mungkin lagi dibangun tahun ini. Pasalnya, waktu pelaksanaan pembangunan tidak cukup waktu. Saat ini hanya tersisa 3 bulan untuk menyerap anggaran Rp 66 miliar.
"Pak Asrul, kalau misalnya tender, itu berapa hari butuh waktu sampai ditetapkan?" tanya Rahman kepada Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa Asrul Sani dalam rapat tersebut.
Lantas, Asrul kemudian menerangkan, tender membutuhkan waktu minimal 25 hari bila berjalan normal. Ini berlaku jika tidak ada evaluasi ulang atau evaluasi harga. Asrul juga pesimis lantaran menurutnya, waktu efektif untuk melaksanakan pembangunan Stadion Mattoanging tersisa 60 hari.
"Mengingat Mattoanging anggarannya Rp 66 miliar, coba kita perhitungkan kira-kira bisa diserap atau dilaksanakan dengan sisa 60 hari?" tuturnya.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/tau)