Kala ASN Makassar Masih Bandel dengan Edaran Wali Kota soal Ojol Day

Kala ASN Makassar Masih Bandel dengan Edaran Wali Kota soal Ojol Day

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 21 Sep 2022 07:20 WIB
Pegawai di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar memakai kendaraan pribadi.
Foto: Pegawai di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar memakai kendaraan pribadi. (Alfiandis/detikSulsel)
Makassar -

Penerapan program ojol day atau hari ojek online (ojol) untuk pegawai lingkup Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih diabaikan sejumlah ASN maupun honorer. Masih ada pegawai yang bandel dengan tetap datang menggunakan kendaraan pribadi.

Sikap bandel pegawai itu salah satunya terlihat di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar di Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (20/9/2022). Beberapa pegawai tampak datang ke kantor menggunakan mobil hingga motor pribadinya.

Sejumlah pegawai tersebut masih dengan santai memarkirkan motornya di parkiran kantor seperti biasanya. Begitu juga dengan pegawai yang menggunakan mobil pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di saat yang bersamaan, pegawai lainnya patuh dengan datang menggunakan jasa transportasi online. Mereka yang datang menggunakan ojol saat tiba langsung turun dari motor dan berfoto dengan drivel ojol yang membawanya.

Foto bareng dengan driver ojol ini sebagai bentuk laporan, sekaligus imbauan kepada ASN saat program ojol day diterapkan. Ini berbanding terbalik dengan pegawai yang membawa kendaraan pribadi.

ADVERTISEMENT

Satpol PP Tak Terlihat di Kantor Gabungan Dinas

Di sisi lain, pengawasan pegawai dalam penerapan ojol day ini tidak berjalan maksimal. Di Kantor Gabungan Dinas Pemkot Makassar, Jalan Urip Sumoharjo tidak terlihat petugas Satpol PP yang melakukan pengawasan.

Diketahui, penerapan ojol day ini sebelumnya disebut akan diawasi langsung petugas Satpol PP Makassar. Namun petugas tidak ada penindakan terhadap pegawai yang melanggar karena membawa kendaraan pribadi.

Bahkan terlihat ada pegawai yang datang berboncengan menggunakan kendaraan bermotor. Mereka langsung masuk ke dalam kantor begitu memarkir kendaraan.

Kawasan Kantor Dinas Gabungan Makassar juga mulai dipadati sejumlah kendaraan, baik motor maupun mobil. Padahal jika memaksimalkan jasa transportasi online, kondisi tersebut tidak terjadi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pegawai Datang Telat dan Bawa Kendaraan Pribadi

Pemandangan yang sama juga terjadi di Kantor Balai Kota Makassar. Sejumlah pegawai tampak masih membandel dengan membawa kendaraan pribadi, bahkan telat masuk kantor.

Pantauan detikSulsel di samping gedung Balai Kota Makassar, Jalan Balaikota, Selasa (20/9) sekitar pukul 09.10 Wita, tampak beberapa pegawai masih berdatangan. Namun sejumlah pegawai dengan pakaian dinas abu-abu terlihat datang menggunakan kendaraan pribadi.

Para pegawai itu datang dari arah Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Balaikota menggunakan sepeda motor. Selanjutnya memarkirkan kendaraannya tepat di depan kantor Pos lama, Jalan Balaikota.

Di lokasi ini juga nampak kendaraan roda empat ramai terparkir di pinggir jalan. Namun kendaraan itu disebut merupakan milik pegawai di kantor-kantor swasta di sekitar Jalan Balaikota.

Selain itu, ada sejumlah kendaraan disebut milik cleaning service kantor Balai Kota Makassar. Sisanya merupakan kendaraan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan publik.

Danny Peringatkan ASN Tidak Keras Kepala

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memberikan peringatan kepada pegawai yang membandel saat penerapan ojol day. Dia meminta para pegawai untuk tidak keras kepala.

"Ndak boleh main kaddoro-kaddoro (keras kepala) begitu. Kita akan mengimbau tidak boleh begitu," ujar Danny kepada detikSulsel, Selasa (20/9).

Namun demikian, penerapan ojol day ini disebut Danny belum diiringi dengan sanksi pada hari pertama. Danny menyebut masih akan mengevaluasi penerapannya untuk pekan berikutnya.

"Iya (belum ada sanksi). Habis ini kan lagi sosialisasi," ungkapnya.

Danny juga menilai hari pertama ojol day ini berjalan cukup baik. Sebab sebagian besar pegawai Pemkot Makassar naik ojol ke kantor.

"Saya melihat dari foto-foto yang dikirim saya kira-kira dominan dan saya kira lebih 90% lah mereka taat," akunya.

Selain itu, Danny juga mengaku sudah menerima keluhan dari pegawai Laskar Pelangi terkait kebijakan ojol day. Dia pun akan memberikan perhatian terkait keluhan tersebut.

"Memang ada yang kelihatannya lebih mahal. Kita perhatikan (keluhan pegawai Laskar Pelangi)," terang Danny.

Halaman 2 dari 2
(asm/tau)

Hide Ads