Menyoal Kebenaran 3 Pria Ngaku Batalyon 120 Makassar Bawa Sajam-Serang Warga

Menyoal Kebenaran 3 Pria Ngaku Batalyon 120 Makassar Bawa Sajam-Serang Warga

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 19 Sep 2022 05:30 WIB
Viral di media sosial sebuah video Tim Thunder Samapta Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menginterogasi seorang pria diduga anggota Batalyon 120 Makassar. Pria tersebut mengaku sering menyerang warga bersama rekannya di sejumlah lokasi di Makassar.
Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Keberadaan Batalyon 120 Makassar masih menjadi polemik setelah 3 pria mengaku sebagai anggotanya dan kerap melakukan penyerangan. Kebenaran pengakuan tersebut pun masih menjadi tanda tanya oleh publik.

Awalnya pria itu diinterogasi Tim Thunder Samapta Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Pria tersebut mengakui dirinya sebagai anggota Batalyon 120 Makassar dan sering melakukan penyerangan terhadap warga.

Selanjutnya beredar lagi dua pria yang juga mengaku sebagai anggota Batalyon 120 Makassar. Keduanya terekam dalam sebuah video saat ditangkap membawa badik dan busur panah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, organisasi pemuda Batalyon 120 Makassar santer diperbincangkan setelah markasnya di Jalan Korban 40.000 Jiwa digerebek pada Minggu (11/9) dini hari lalu. Polisi menemukan 164 busur panah, 38 botol miras, dan 4 parang. Polisi juga mengamankan 48 orang yang diduga sebagai anggota Batalyon 120.

Lantas siapa 3 pria viral yang mengaku anggota Batalyon 120 Makassar itu?

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, polisi baru menegaskan 2 pria dalam video viral yang membawa sajam bukan anggota Batalyon 120 Makassar. Kedua pria dalam video viral itu hanya mencatut nama untuk mencari perlindungan.

"Mereka mencari perlindungan atas nama Batalyon 120 untuk mencari aman," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana di Polrestabes Makassar, Minggu (18/9/2022).

Di balik video itu, Suartana mengungkap sebenarnya ada 5 orang yang diamankan membawa sajam dan diperiksa polisi di Jalan Galangan Kapal pada Jumat (16/9) lalu. Namun, hanya 2 pria yang masuk dalam rekaman video tersebut.

Kedua pria itu masing-masing berinisial AF (16) dan WD (15). Sementara ketiga orang lainnya ialah AK (22), SU (22), dan ID (14).

"Lima orang itu mengatasnamakan Batalyon 120. Tetapi setelah didalami dua orang di antaranya, setelah didalami oleh penyidik tidak terbukti (sebagai anggota Batalyon 120). Tetap akan dikembangkan apakah dia anak Batalyon 120 atau tidak karena banyak yang mengaku-ngaku untuk mencari keamanan dirinya," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto juga menanggapi adanya sejumlah orang yang viral mengaku sebagai anggota Batalyon 120 tersebut. Budi lalu menegaskan tidak ada anggota Batalyon 120 yang kebal hukum.

"Jadi bicara B (Batalyon) 120 apabila yang bersangkutan di tengah jalan atau di mana pun dia berada didapati senjata yang mana senjata itu bukan hasil serahan pasti kita proses secara hukum," tegasnya.

"Jadi tidak ada namanya B 120 kebal hukumnya, tidak ada. Jadi saya kumpulkan satu supaya saya kenal, kalau anak-anak (melanggar) saya hajar. Jangankan anak Batalyon, anak polisi aja salah kita sapu," lanjutnya.

Pria Ngaku Sering Serang Warga Belum Diketahui

Sementara itu, 1 pria dalam video viral yang mengakui dirinya anggota Batalyon 120 Makassar dan sering melakukan penyerangan terhadap warga masih belum dikonfirmasi. Polisi belum memberikan keterangan terkait pria tersebut.

Namun dalam narasi video viral, pria itu disebut diinterogasi usai penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar. Pria itu disebut salah satu dari 48 orang yang diamankan saat penggerebekan.

Polisi belum menjawab apakah pria tersebut anggota Batalyon 120 Makassar atau bukan. Namun sebelumnya Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengaku masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Nanti kita cek kembali, kita tidak bisa memastikan berita itu benar atau tidak," ujar Suartana kepada detikSulsel, Jumat (16/9).

Halaman 2 dari 2
(asm/hmw)

Hide Ads