Pria diduga anggota Batalyon 120 Makassar yang videonya viral mengaku sering serang warga saat diinterogasi Tim Thunder Samapta Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tanda tanya. Polisi masih akan melakukan pengecekan untuk memastikan video tersebut benar atau tidak.
"Nanti kita cek kembali, kita tidak bisa memastikan berita itu benar atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).
Sebelumnya viral di media sosial video Tim Thunder Samapta Polda Sulsel menginterogasi seorang pria yang diduga anggota Batalyon 120 Makassar. Pria dalam video itu mengaku sering menyerang warga di beberapa titik di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada video yang dilihat detikSulsel, Jumat (16/9) terlihat Danru Thunder Dit Samapta Polda Sulbar Aiptu Rijal sedang menginterogasi seorang pria yang tidak menggunakan baju. Pria itu diduga salah satu anggota Batalyon 120 Makassar yang markasnya sempat digerebek.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, Aipta Rijal menanyakan aktivitas yang telah dilakukan orang-orang yang berada di markas Batalyon 120 sebelum penggerebekan. Pria tersebut lantas menjawab bahwa mereka dari melakukan penyerangan.
"Eh saya tanya, ini anak dari mana semua," tanya Aiptu Rijal.
"Dari menyerang komandan," balasan pemuda itu.
Aiptu Rijal kemudian lanjut mendalami pengakuan pria tersebut dengan menanyakan sudah berapa kali melakukan penyerangan.
"Sudah berapa kali dia menyerang," tanya Rijal kembali.
"Banyak kali-mi ini iya komandan," jawab pria itu.
Mabes Polri Atensi Polemik Batalyon 120 Makassar
Penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar menjadi atensi pimpinan Mabes Polri untuk ditindaklanjuti. Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri pun turun melakukan investigasi terkait kasus ini.
"Terpenting tim Itsus ini adalah dalam rangka melaksanakan investigasi pemberitaan yang beredar yang viral yang jadi atensi pimpinan Mabes Polri untuk ditindaklanjuti di wilayah Sulsel," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Jumat (16/9).
Surtana mengungkapkan tidak ada anggota tim Thunder Samapta Polda Sulsel yang diperiksa terkait penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar. Karena apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan prosedur.
"Tidak ada yang diperiksa, karena tim Thunder Samapta sudah melaksanakan kegiatannya, sudah sesuai dengan prosedur melaksanakan kegiatan-kegiatan pada jam-jam rawan, preventif dia mengantisipasi gangguan kamtibmas pada jam-jam rawan," bebernya.
Kapolrestabes Makassar Diperiksa
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto diperiksa tim Itsus Polri terkait polemik penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar. Pemeriksaan berlangsung di Polrestabes Makassar.
"Iya (Kapolrestabes Kombes Budi) dimintai (keterangan), betul," ujar Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat dihubungi detikSulsel, Kamis (15/9).
Selain Budi, mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal yang dicopot dari jabatannya terkait polemik Batalyon 120 juga dimintai keterangan.
"Di Polres (pemeriksaan), ya pasti urusan Itsus juga, pastilah diperiksa, dimintai keterangan," katanya.
(hsr/tau)