Terungkap ASN Sinjai Tendang Siswi SMP Nyaris Dibui Kasus Kekerasan di 2017

Terungkap ASN Sinjai Tendang Siswi SMP Nyaris Dibui Kasus Kekerasan di 2017

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 17 Sep 2022 06:00 WIB
Sosok oknum ASN Pemkab Sinjai.
Foto: Sosok oknum ASN Pemkab Sinjai. (Dok. Istimewa)
Sinjai -

Kelakuan barbar Andi Adi alias Andi Iswadi Bahar, oknum ASN Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menendang motor siswi SMP hingga terjatuh terungkap. Sebelumnya, Andi Adi nyaris masuk bui setelah dipolisikan atas kasus kekerasan pada 2017 lalu.

Saat itu, Andi Adi dilaporkan setelah terlibat perkelahian. Andi Adi berselisih dengan rekannya sesama ASN hingga akhirnya dilaporkan dan diproses di kepolisian.

"Yang 2017 (dari) informasi, bahwa sesama teman, kerabatnya, berkelahi. (Sesama) ASN," kata Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Syahruddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (16/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun AKP Syahruddin mengaku tidak mengetahui secara detail terkait kasus Andi Adi saat itu. Dia hanya bisa memastikan bahwa Andi Adi berstatus terlapor di Polres Sinjai pada 2017 silam.

"Kalau mengenai apakah ditahan atau bagaimana, (apakah status) tersangka (tidak diketahui), karena anggota yang sudah menangani sudah bergeser juga di sini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, Andi Adi lolos dari jeratan hukum karena kasusnya tak berlanjut. Kedua pihak saat itu sepakat berdamai.

"Informasi sekilas bahwa memang ada masalahnya, namun kedua belah pihak sepakat berdamai," pungkasnya.

Bupati Sinjai Akui Andi Adi Sering Buat Onar

Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa juga sudah mengungkap kelakuan oknum ASN Andi Adi alias Andi Iswadi Bahar. Andi Adi disebut sering berbuat onar bahkan kerap berkelahi dengan rekan kerjanya.

"Andi Adi ini sudah beberapa kali pindah kedinasan. Dari informasi BKPSDM Sinjai, dia temperamen, emosinya tidak bisa terkendali," kata Andi Seto kepada detikSulsel, Kamis (15/9).

Selama bertugas, Andi Adi memang dikenal sering berbuat onar. Tidak hanya dengan sesama rekan kerja, tapi juga dengan keluarganya sendiri.

"Ada beberapa kejadian (berkelahi) yang melibatkan dengan sesama ASN maupun teman dan keluarga," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ortu Siswi SMP Tolak Berdamai

Pihak keluarga siswi SMP yang motornya ditendang oknum ASN Sinjai Andi Adi mengaku sudah berkomunikasi dengan istri Andi Adi. Pihak Andi Adi sudah meminta maaf namun keluarga siswi SMP itu menolak berdamai.

"Keluarga pelaku sudah mau minta maaf sama kita. Kami sudah maafkan, tetapi proses hukum tetap jalan karena ini sudah ranah hukum," kata orang tua siswi SMP, Agung kepada detikSulsel, Kamis (15/9).

Ajakan damai itu, kata dia, hanya sebatas komunikasi tanpa pertemuan langsung pada Rabu (14/9) lalu. Terkait kasus itu, Agung mengaku terlanjur kesal anaknya ditendang oleh oknum ASN tersebut.

"Saya tanya (kepada istri Andi Adi), seandainya ibu yang punya anak dikasih seperti itu, apakah akan menerima? Tentu tidak. Begitu pun dengan saya, yang saya tidak terima karena ditendang. Harganya mahal sekali, biar berapa uang itu tidak akan bisa membayarnya," sebutnya.

Putri Agung bernama Haurah Anindia Putri Sanjaya (12) yang merupakan siswa SMP itu dikatakan masih syok karena dibentak, dan ditendang. Bahkan anaknya ogah masuk sekolah karena masih trauma.

"Yang saya sayangkan kenapa ditendang. Seandainya orang tidak waras, atau sopir bentor, atau pun tukang becak akan dimaklumi karena latar belakang pendidikan. Masalahnya ini ASN yang punya pendidikan, punya jabatan, dan melalui seleksi yang ketat, punya etika, tapi dia terlalu arogan," jelas Agung.

Keluarga Andi Adi menurut Agung sempat menawarkan ganti rugi. Namun tawaran itu juga ditolak.

"Di situ ji letak tidak terimanya saya karena ditendang. Saya tegaskan, saya ini tidak butuh uang. Motor masih bisa diperbaiki, tetapi psikologis anak saya yang tidak bisa dihargai dengan uang," tegasnya.


Hide Ads