Jembatan Gantung Putus di Polewali Bone Diperbaiki JK, Rampung Desember

Jembatan Gantung Putus di Polewali Bone Diperbaiki JK, Rampung Desember

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 16 Sep 2022 23:30 WIB
Jembatan gantung di Desa Polewali, Kajuara, Bone.
Foto: Jembatan gantung di Desa Polewali, Kajuara, Bone. (Dok. Istimewa)
Bone -

Jembatan gantung di Desa Polewali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai dibangun. Pembangunan dilakukan oleh pihak Jusuf Kalla (JK) melalui Yayasan Kalla dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.

"Insyaallah, Yayasan Kalla akan membangun jembatan gantung kembali. Pelaksanaan pembangunannya sudah mulai hari ini," kata Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).

Pemkab Bone dan pihak Yayasan Kalla melakukan pertemuan di Wisma Kalla pada, Jumat (16/9) untuk membahas pembangunan jembatan gantung itu. Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Chairman Of Haji Kalla Foundation, Fatimah Kalla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pertemuan tadi, kita berharap agar pembangunan jembatan itu cepat selesai. Masyarakat di sana (Poleweli) bisa memanfaatkannya kembali," jelas Fahsar.

Sementara Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Kabupaten Bone, Askar menuturkan, Yayasan Kalla yang mengerjakan pembangunan jembatan gantung di Desa Polewali. Target rampung Desember tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Sudah mulai mi dikerja. Mereka (Yayasan Kalla) janji tidak sampai bulan Desember selesai. Untuk anggarannya ditalangi oleh pihak Kalla semua," ucapnya.

Askar menambahkan, terkait jembatan permanen sesuai permintaan masyarakat tidak bisa dibangun di lokasi saat ini. Alasannya karena struktur tanah tidak memungkinkan untuk pembangunan jembatan permanen.

"Kan di situ tidak bisa permanen, ditakutkan kikisan karena pertemuan tiga arus. Jadi tidak memungkinkan untuk jembatan permanen, dan tanahnya labil disitu," jelasnya.

Askar mengaku pembangunan jembatan permanen bisa dilakukan, namun harus bergeser dari lokasi yang pernah terjadi jembatan runtuh. Jaraknya harus bergeser kurang lebih 1,2 km.

"Kalau alternatif lokasi jembatan permanen sudah ada di bagian atas. Kurang lebih 1,2 km jaraknya dari lokasi. Untuk panjangnya kurang lebih 40 meter. Nanti tujuan penyeberangan dari Desa Mallahae ke Desa Polewali," bebernya.

Diketahui jembatan gantung tersebut sebelumnya putus saat dilewati rombongan pengantar orang sakit pada Juma (5/8) malam. Insiden tersebut menyebabkan sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit (RS) atau Puskesmas terdekat.




(hsr/sar)

Hide Ads