Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang wanita inisial RN (58) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Dia diduga depresi karena tak kunjung naik haji.
"Menurut keterangan keluarga, korban selalu mengeluh sakit pada bagian punggung tembus bagian perut. Korban juga depresi karena kepikiran terus kapan naik haji," kata Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu terjadi di rumah korban di Arappae, Dusun Waepute, Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng pada, Jumat (16/9) sekitar pukul 13.00 Wita. Korban sudah masuk daftar tunggu calon jemaah haji.
"Dia menjadi daftar tunggu calon jemaah haji selama sekitar 10 tahun. Menurut suami korban nanti di tahun 2024 baru ada namanya," sebut Santiaji.
Santiaji menuturkan saat kejadian suami korban TS (59) pergi membantu tetangganya untuk mengangkat rumah usai salat Jumat. Setelah itu langsung ke rumah iparnya kemudian ke rumah saudaranya.
Saat kembali ke rumahnya sekitar pukul 14.00 Wita, suami korban langsung mencari istrinya. TS lalu menemukan istrinya sudah dalam keadaan tergantung.
"Saat naik di rumah, suaminya langsung menuju ke ruang dapur dan melihat istrinya dalam keadaan tergantung dengan sarung. Kemudian suami korban langsung berlari melepaskan sarung yang terlilit di lehernya namun korban sudah meninggal," jelasnya.
Santiaji menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Tanjonge dan personel Identifikasi Sat Reskrim Polres Soppeng tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya kekurangan oksigen, keluar darah pada telinga kanan, bintik-bintik pendarahan pada wajah.
"Pihak keluarga ikhlas menerima kejadian tersebut," sebutnya.
(hsr/sar)