Pengantin di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Nur Amir Deng Tunru tetap menggelar resepsi pernikahannya dengan pujaan hatinya Indah Rianti Sari meskipun uang panai Rp 40 juta hangus dilalap api. Uang panai tersebut terbakar saat si jago merah menghanguskan seisi rumah milik orang tua Nur Amir jelang resepsi pernikahan.
"Tidak ditunda (resepsi pernikahannya), tetap dilaksanakan hari ini (11/9). Sudah menikah, pengantin laki-laki sudah ada di rumah pengantin perempuan," kata saudara orang tua Nur Amir bernama Mira kepada detikSulsel, Minggu (11/9/2022).
Mira menceritakan kebakaran terjadi jelang acara mappacci pihak pengantin laki-laki. Acara mappacci Nur Amir rencananya dilaksanakan pada Sabtu malam (10/9) atau sebelum resepsi pernikahannya digelar pada Minggu pagi (11/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam persiapan mappacci itu sekitar pukul 13.15 Wita kebakaran terjadi akibat selang tabung gas bocor saat keluarga sedang memasak di dapur rumah Nur Amir. Kejadiannya tepat di Dusun Alluka, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa.
"Jam 12 itu kebakaran, rencana mapacci-nya malam, Minggu baru acara nikahnya. Lagi masak untuk acara mapacci (terjadi kebakaran)," sebutnya.
Karena resepsi pernikahan sudah terjadwal maka pernikahan tersebut tetap dilaksanakan. Sementara acara mappacci terpaksa digelar di rumah Mira yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Mappacci-nya tadi malam di rumah," ujar Mira.
Adapun uang panai Rp 40 juta yang terbakar rencananya akan diserahkan ke pihak pengantin perempuan pada saat resepsi pernikahan berlangsung.
Pihak pengantin laki-laki atau pihak dari Nur Amir sebelumnya telah menyerahkan uang panai kepada pihak perempuan sebanyak Rp 40 juta. Dimana total keseluruhan uang panai yakni Rp 80 juta.
"Tetap dilaksanakan pernikahan kan itu uang panai sudah dibawakan Rp 40 juta, karena panainya Rp 80 juta. Saya sudah bawakan Rp 40 juta termasuk berasnya 200 liter. Sisa uang panai Rp 40 juta itu yang sudah terbakar semua tambah uang belanjanya masih ada Rp 5 juta," ucapnya.
"Jadi kemarin (setelah kebakaran) saya kembali ke rumah perempuan minta jalan keluarnya, dan disuruh bawa Rp 10 juta. Saya minta sama orang tua keluarga perempuan karena musibah bukan kemauannya kita," sambungnya.
Dalam insiden itu seluruh isi rumah korban habis dilalap api, bahkan tenda acara yang sudah didekorasi pun ikut terbakar. Sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp 170 juta, mulai uang panai Rp 40 juta, bangunan rumah Rp 80 juta hingga tenda pesta Rp 50 juta.
"Satu rumah habis terbakar termasuk tenda pengantin, alat-alat dapur, piring, sendok, kompor, panci, wajan semuanya. Uang itu Rp 40 juta termasuk tambahan uang belajar sekitar Rp 5 juta," pungkasnya.
(urw/alk)