Deretan Perubahan yang Akan Terjadi di Inggris Usai Ratu Elizabeth Wafat

Berita Internasional

Deretan Perubahan yang Akan Terjadi di Inggris Usai Ratu Elizabeth Wafat

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 09 Sep 2022 19:23 WIB
Siapa Penerus Tahta Kerajaan Inggris Setelah Ratu Elizabeth II?
Foto: Getty Images/Mark Metcalfe
London -

Sejumlah perubahan pada aspek kehidupan di Inggris akan terjadi usai wafatnya Ratu Elizabeth II. Mulai dari lagu kebangsaan, uang kertas, uang koin, prangko, kotak pos hingga paspor Inggris akan berubah setelah takhta Kerajaan Inggris diduduki pewaris takhta, Raja Charles III.

Dilansir dari detikNews, Jumat (9/9/2022), dengan wafatnya Ratu Elizabeth II, maka nama institusi di seluruh Inggris dan negara-negara persemakmuran akan ikut berubah. Selain itu, wajah Ratu Elizabeth II yang terdapat pada mata uang Inggris, Poundsterling, serta lambang sang Ratu pada lencana penegak hukum akan diganti dengan lambang Raja Inggris penerusnya.

Semua Berubah dari Gambar Uang hingga Prangko

Selain muncul pada uang koin dan uang kertas di Inggris, wajah Raja Inggris yang baru juga akan menggantikan mata uang di seluruh dunia yang sebelumnya menampilkan wajah Ratu Elizabeth II. Diketahui bahwa wajah pemimpin Kerajaan Inggris muncul dalam beberapa mata uang dunia, seperti bagian depan uang koin dolar Karibia Timur, dolar Kanada, dolar Australia, dan juga dolar Selandia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain perubahan pada mata uang, prangko juga akan berubah, seluruh prangko Inggris nantinya akan menampilkan wajah atau Raja Inggris yang baru. Kemudian, uang koin akan menghadap ke arah sebaliknya dibanding penguasa sebelumnya.

Kemudian, logo kerajaan EIIR, untuk Elizabeth II Regina, juga akan berubah pada kotak-kota pos di Inggris. Helm para personel Kepolisian di Inggris yang menampilkan Ratu Elizabeth II juga ikut berubah.

ADVERTISEMENT

Paspor dan Lagu Kebangsaan Ikut Berubah

Lagu kebangsaan Inggris yang selama 70 tahun terakhir berjudul 'God Save the Queen' akan berubah menjadi 'God Save the King'. Perubahan tersebut tentunya akan dirasakan oleh sebagian besar warga Inggris yang sejak tahun 1952 tidak pernah menyanyikan lirik versi Raja.

Selain di Inggris, lagu kebangsaan tersebut juga menjadi lagu kebangsaan Selandia Baru, serta menjadi lagu kerajaan di Australia dan Kanada.

Selanjutnya, perubahan pada bagian paspor...

Pada bagian paspor Inggris, kata-kata pada sampul akan mengalami perubahan karena dirilis atas nama Kerajaan Inggris.

Bagian tersebut saat ini berbunyi: "Her Britannic Majesty's Secretary of State Requests and requires in the Name of Her Majesty all those whom it may concern to allow the bearer to pass freely without let or hindrance, and to afford the bearer such assistance and protection as may be necessary."

(Permintaan Sekretaris Negara dari Yang Mulia Inggris dan meminta Atas Nama Yang Mulia kepada semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa ini untuk lewat dengan bebas tanpa halangan atau hambatan, dan untuk memberi pembawa bantuan dan perlindungan yang mungkin dibutuhkan).

Teks serupa yang juga tercantum dalam paspor Australia, Kanada dan Selandia Baru akan ikut berubah.

Selanjutnya, ucapan saat bersulang untuk kepala negara juga akan berubah. Jika selama ini 'The Queen' yang biasa diucapkan dalam pertemuan atau acara resmi, nantinya akan berubah menjadi 'The King'.

Pidato Raja, Hukum dan Politik Juga Berubah

Pada aspek pemerintahan, nama-nama departemen pemerintahan Inggris akan ikut mengalami perubahan, khususnya untuk Kementerian Keuangan dan Badan Bea Cukai. Jika sebelumnya dinamai 'Her Majesty's Treasury' berubah menjadi 'His Majesty's Treasury', kemudian dari 'Her Majesty's Customs and Excise' menjadi 'His Majesty's Customs and Excise'.

Perubahan pada parlemen Inggris atau yang disebut 'state opening' juga akan terjadi. Yaitu akan menyertakan pidato Raja Inggris dari takhta, yang menyertakan agenda pemerintahan.

Selanjutnya, sebutan untuk Penjaga Ratu atau Queen's Guard, yang biasanya ditempatkan di luar Istana Buckingham juga akan berubah.

Selain itu, tidak akan ada lagi penjagaan oleh Kepolisian Inggris pada 'queen's peace' atau perlindungan khusus untuk orang-orang tertentu atau tempat tertentu terkait Kerajaan Inggris.

Sementara itu, perubahan pada sektor hukum juga terjadi. Sebutan untuk para pengacara senior dari seorang QC atau Queen's Counsel akan berubah menjadi KC atau King's Counsel.

Halaman 2 dari 2
(urw/tau)

Hide Ads