Pantauan detikcom, Selasa (6/9/2022), massa aksi berunjuk rasa di depan kantor DPRD Mamuju, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Rimuku, Mamuju sekitar pukul 13.00 Wita. Tampak mahasiswa mengenakan almamater biru dan membentangkan bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Massa yang datang sejak pukul 11.00 Wita memadati arus jalan depan kantor DPRD. Mahasiswa terlihat bergantian berorasi di atas kursi yang dijadikan mimbar untuk menyampaikan tuntutannya menolak kenaikan harga BBM.
Mereka juga melakukan aksi tutup jalan dengan membakar ban sehingga kendaraan harus memutar arah. Selama 2 jam menggelar aksi, dua anggota DPRD Mamuju akhirnya menemui massa.
Salah satu di antaranya lalu meminta megaphone mahasiswa dan berdiri di atas kursi menyampaikan orasi. 2 legislator Mamuju itu saling bergantian menyampaikan orasi sekira 10 menit.
"Saya menolak tegas keputusan kenaikan harga BBM, saya mendukung teman-teman (massa aksi). Banyak yang akan dirugikan atas naiknya harga BBM," tegas salah satu anggota DPRD Marvie Parasan di atas mimbar aksi.
Tak ingin melewatkan momen. Nasaruddin Ama, anggota DPRD fraksi PBB juga menyampaikan orasinya. Dia tegas menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM di tengah banyaknya persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Sepakat kita semua menolak keputusan harga BBM naik. Kita banyak melewati masa sulit kemarin tiba-tiba BBM lagi yang naik. Saya menolak!" tegas Nasaruddin.
Massa aksi turut mengapresiasi langkah 2 legislator DPRD Mamuju menemui mereka hingga berorasi diatas mimbar. Kedua anggota DPRD tersebut dinilai ikut menyuarakan keresahan yang sama atas kebijakan pemerintah pusat.
"Kita apresiasi langkah mereka (DPRD) menemui massa dan menyampaikan tuntutan yang sama, semoga tuntutan kita bisa didengar sampai ke pusat," ucap salah satu massa aksi usai kedua anggota DPRD menyampaikan orasi.
(sar/nvl)