Satu Suara Mahasiswa hingga Ojol di Makassar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM!

Demo BBM di Makassar

Satu Suara Mahasiswa hingga Ojol di Makassar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM!

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 06 Sep 2022 08:11 WIB
Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, macet total imbas demo kenaikan BBM.
Foto: Xenos Zulyunico/detikSulsel
Makassar -

Mahasiswa di Kota Makassar dari berbagai aliansi menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah. Unjuk rasa mahasiswa itu rupanya mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk dukungan dari kalangan pengemudi ojek online (ojol).

Aksi ini dilakukan di sejumlah titik di Kota Makassar seperti di depan kampus UMI di Jalan Urip Sumoharjo, Fly Over, depan Gedung DPRD Sulsel, depan Kantor Gubernur, depan kampus Unhas di Jalan Perintis Kemerdekaan, di depan Menara Pinisi UNM di Jalan AP Pettarani, serta di depan Kampus UIN di Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Masa aksi melakukan penutupan jalan hingga pembakaran ban. Di titik aksi mahasiswa juga tampak membawa sejumlah spanduk penolakan kenaikan harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan memberatkan masyarakat kecil, kami turun aksi untuk mendesak pemerintah kembali menurunkan harga BBM karena ini akan memicu kenaikan harga bahan pokok," ucap Jenderal Lapangan HMI Korkom UMI Wawan Setiawan kepada detikSulsel di lokasi aksi di Gedung DPRD sulsel, Senin (5/9).

Hal serupa juga disuarakan oleh koordinator aksi mahasiswa UNM Khadafi yang melakukan aksi di depan Kampus UNM, Jalan AP Pettarani. Menurutnya unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa adalah respon terhadap pemerintah yang menaikkan harga BBM secara sepihak.

ADVERTISEMENT

"Kita menyikapi dengan tindakan pemerintah menaikkan harga BBM secara sepihak," kata Khadafi.

Dia mengatakan, akan ada dampak besar yang terjadi dengan kebijakan harga baru BBM ini. Salah satunya dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat di Indonesia.

"Di mana kita ketahui bahwa dari kenaikan BBM akan mempengaruhi faktor ekonomi masyarakat Indonesia. Jadi kami meminta pemerintah mengembalikan harga BBM," tegasnya.

Penutupan Jalan di Titik Demo

Aksi mahasiswa ini juga dilakukan dengan menutup sejumlah ruas jalan. Hal ini kemudian menimbulkan kemacetan parah di sejumlah titik di Kota Makassar.

Pantauan detikSulsel di titik-titik aksi, Senin (5/9/2022), sekitar pukul 12.55 massa aksi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar menutup Jalan Alauddin jalur dari arah Kabupaten Gowa menuju Kota Makassar. Tidak lama berselang massa aksi kemudian membakar ban dan menutup penuh Jalan Alauddin, baik jalur Gowa-Makassar maupun sebaliknya.

Kemudian di titik aksi di Jalan AP Pettarani, sekitar pukul 13.10 Wita massa aksi mahasiswa UNM mengadang satu mobil boks. Mobil tersebut kemudian digunakan menutup jalan sekaligus sebagai mimbar untuk menyampaikan orasi.

Namun tak berselang lama, sekitar pukul 13.19 Wita, mobil boks yang mereka adang sudah kembali melanjutkan perjalanan. Massa aksi selanjutnya bergeser ke pertigaan Jalan Andi Djemma-AP Pettarani untuk memblokade jalan.

Sementara sekitar pukul 14.55 Wita, mahasiswa dari beberapa organisasi seperti HMI, PMII, dan LMND berbaur membakar ban dan berorasi di depan kantor DPRD Sulsel. Massa aksi juga saat ini telah menutup separuh lajur jalan arah Perintis Kemerdekaan menuju Jalan Urip Sumoharjo mulai sekitar pukul 16.30 Wita.

Selanjutnya di titik aksi Jalan Urip Sumoharjo Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melakukan tutup jalan mulai pukul 14.15 Wita. Awalnya hanya satu jalur yang ditutup yakni arah Maros menuju fly over. Namun, mulai sekitar pukul 17.00 Wita mahasiswa memblokade penuh jalan.

Selanjutnya jalan Urip Sumoharjo ditutup hingga 7 jam lebih...

Jalan Urip Ditutup Hingga 7 Jam Lebih

Mahasiswa UMI menutup Jalan Urip Sumoharjo sejak pukul 14.15 Wita hingga sekitar pukul 21.00 Wita, atau selama 7 jam berlangsung.

Mahasiswa massa aksi awalnya menutup Jalan Urip Sumoharjo arah fly over menuju kantor Gubernur Sulsel pada pukul 14.10 Wita. Kemudian jalur berlawanan juga ditutup penuh mulai sekitar pukul 17.00 Wita.

Mahasiswa memblokade penuh jalan sehingga lalu lintas macet total di kedua jalur. Pukul 18.00 Wita Pihak kepolisian sempat mencoba melakukan negosiasi untuk membuka jalan namun gagal.

Sekitar pukul 19.22 Wita mahasiswa membuka jalan hingga kemacetan terurai. Setelah jalan lowong, pukul 19.45 Wita mahasiswa kembali menutup jalan menggunakan truk kontainer memuat alat berat.

Sementara pada arah sebaliknya mahasiswa melakukan penutupan di jalan setelah jembatan Pampang. Mereka menutup penuh seluruh badan jalan menggunakan kayu dan spanduk.

Penutupan ini berlangsung hingga 21.00 Wita lewat. Akhirnya massa membubarkan diri sekitar pukul 22.00 Wita.

Forum Bugis-Makassar Ikut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Massa aksi dari Forum Bugis Makassar Sulsel turut melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Fly Over. Massa aksi terlihat membawa spanduk bertuliskan "Sessa Jaki'" atau menyusahkan.

Tampak massa aksi yang melakukan unjuk rasa mengenakan pakaian hitam-hitam dan PDH Forum Bugis Makassar. Mereka juga membawa bendera dan spanduk penolakan kenaikan harga BBM.

Spanduk yang mereka bawa bertuliskan "Negara tidak baik-baik saja, menolak keras kenaikan BBM, perekonomian belum pulih, rakyat makin sengsara". Di bawahnya, spanduk itu juga menuliskan kata "Sessa Jaki'".

Terpantau saat massa aksi tiba di lokasi, mereka langsung membakar sebuah ban bekas. Selanjutnya perwakilan massa aksi menyampaikan orasinya di tengah jalan.

Selanjutnya driver ojol di Makassar konvoi dukung aksi mahasiswa...

Driver Ojol di Makassar Konvoi Dukungan Aksi Mahasiswa

Sejumlah driver ojek online atau ojol di Kota Makassar menggelar konvoi untuk memberi dukungan kepada mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Mereka mengaku turut merasakan dampak harga BBM tersebut.

Para driver ojol ini konvoi dari arah Jalan AP Pettarani. Mereka mengendarai sepeda motor dengan berboncengan dan menggunakan jaket ojol hijau hitam.

Mereka sempat berbaur dengan massa aksi lalu kembali melanjutkan perjalanan.

"Kami hanya keliling-keliling saja (konvoi), kasih dukungan sama adik-adik mahasiswa yang demo," kata koordinator ojol Arsal Umar saat singgah di fly over Makassar.

Arsal mengatakan driver ojol sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM ini. Apalagi pihak perusahaan tempat mereka terdaftar juga belum menyesuaikan tarif.

"Kami hanya datang memberikan dukungan moril. Karena kami sangat merasakan dampaknya, pihak aplikator juga belum ada keputusan terkait harga ongkir (pengantaran)," sebutnya.

Dia berharap pemerintah dapat mendengar tuntutan mahasiswa sebagai perwakilan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Apalagi seluruh driver ojol menurutnya merupakan masyarakat menengah ke bawah.

"Semoga aspirasi adik-adik ini didengar. Karena pengeluaran kami sudah bertambah kalau beli bensin (BBM)," imbuhnya.

Warga di Makassar Rela Macet-Dukung Aksi Mahasiswa

Tidak hanya ojol, aksi mahasiswa ini juga mendapat dukungan dari masyarakat. Bahkan mereka rela terjebak macet berjam-jam.

"Iya saya mendukung (aksi mahasiswa) kalau memang naik (BBM), gajiku kodong tidak naik," ujar salah satu pengendara motor yang ikut terjebak macet di Jalan Urip Sumoharjo, Surianti kepada detikSulsel, Senin (5/9).

Meski begitu, Surianti yang merupakan pekerja pabrik tidak memungkiri dirinya terganggu dengan kemacetan tersebut. Namun, menurutnya hal itu lebih baik dan ia pun berharap suara mahasiswa tersebut didengar oleh pemerintah agar harga BBM dapat diturunkan.

Hal serupa disampaikan oleh salah satu pengendara mobil yang ikut terjebak macet di Jalan Urip Sumoharjo, Zainuddin. Ia berharap suara para mahasiswa tersebut mendapat respon dari pemerintah.

"Mudah-mudahan bisa ada reaksinya (dari pemerintah). Saya harapkan harga (BBM) bisa turun lagi. Mudah-mudahan bisa berhasil (aksi mahasiswa)," harap Zainuddin.

Bahkan, pengemudi becak motor (bentor) yang ikut terjebak macet bernama Jaya ikut mendukung mahasiswa meskipun cukup terganggu dengan macet yang ditimbulkan.

"Terganggu tapi mendukung juga. Karena pendapatan sudah biasa-biasa tapi bensin malah naik. Semoga diturunkan harga BBM," harapnya.


Hide Ads