Duduk Perkara Guru di Bone Tampar-Dorong Rekannya hingga Terpental

Duduk Perkara Guru di Bone Tampar-Dorong Rekannya hingga Terpental

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 03 Sep 2022 12:00 WIB
Aksi oknum guru laki-laki mendorong guru perempuan hingga terpental di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial.
Foto: dok.ist
Bone -

Oknum guru SMKN 5 Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Nasrul (38) menampar dan mendorong rekan guru perempuannya hingga terpental. Pihak sekolah kemudian menjelaskan duduk perkara peristiwa tersebut.

"Peristiwa yang terjadi di sekolah kami diawali adanya pihak guru yang mempertanyakan siswa peserta ANBK di salah satu jurusan tidak ada yang ikut. Panitia tidak mengikutkan siswanya karena tidak pernah mengikuti simulasi," kata Plt Kepala Sekolah SMK 5 Bone Andi Rahmat saat ditemui detikSulsel, Sabtu (3/9/2022).

Rahmat menyebut, siswa Nasrul yang tidak mengikuti ANBK diganti dengan siswa lainnya. Saat itulah Nasrul mempertanyakan ke operator sekolah, sehingga diberikan penjelasan. Setelahnya Nasrul meninggalkan ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi pas dia kembali melakukan kekerasan, saya tidak tahu. Saya tanyakan ke guru lain, mereka bilang Pak Nas lagi yang melakukan. Kejadiannya pada Senin 29 Agustus hari pertama ANBK," sebutnya.

Guru yang menjadi korban adalah Jusmidar (39). Dia merupakan guru matematika sekaligus wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kurikulum. Sementara Nasrul merupakan guru produktif teknik bisnis sepeda motor (TBSM).

ADVERTISEMENT

"Karakter Nasrul keras, dia merupakan pindahan dari SMK dari Pangkep dan sudah lama mengajar. Korbannya juga pindahan dari SMK Sidrap dan semua sudah lama mengajar," beber Rahmat.

Rahmat menambahkan, pihaknya berusaha melakukan mediasi tetapi korban ngotot untuk melakukan proses hukum. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan langsung diproses Polres Bone.

"Berdasarkan rekaman CCTV kami di sekolah korban ditampar dan didorong. Korbannya juga sudah dilakukan visum," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Nasrul kini ditahan polisi setelah mendorong rekan guru perempuannya Jusmidar hingga terpental. Korban sebelumnya sudah melaporkan Nasrul ke polisi karena tidak terima dianiaya.

"Kasus penganiayaan di Mare di SMK 5 kedua guru sudah dimintai keterangan pelapor dan terlapor. Yang terlapor (Nasrul) sudah kita tahan untuk sementara waktu," kata Kapolres Bone AKBP Ardyansyah saat ditemui detikSulsel, Sabtu (3/9).

Aksi guru dorong guru itu terjadi di halaman sekolah SMK 5 Bone, Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Senin (29/8) sekitar pukul 09.30 Wita. Penganiayaan itu terjadi tepat di depan kelas.




(asm/alk)

Hide Ads