Oknum guru SMKN 5 Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Nasrul (38) ditahan polisi setelah viral mendorong rekan guru perempuannya Jusmidar (39) hingga terpental. Korban diketahui juga sempat ditampar oleh pelaku.
"Kasus penganiayaan di Mare di SMK 5 kedua guru sudah dimintai keterangan pelapor dan terlapor. Yang terlapor (Nasrul) sudah kita tahan untuk sementara waktu," kata Kapolres Bone AKBP Ardyansyah saat ditemui detikSulsel, Sabtu (3/9/2022).
Aksi guru dorong guru itu terjadi di halaman sekolah SMK 5 Bone, Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Senin (29/8) sekitar pukul 09.30 Wita. Penganiayaan itu terjadi tepat di depan kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardyansyah mengatakan, awalnya korban sedang berada di ruang kelas LAB komputer untuk mengawasi ujian ANBK. Kemudian terlapor masuk ke ruang tersebut dan langsung marah-marah kepada Asdian Sadar yang merupakan operator Dapodik. Korban Jusmidar kemudian menegur Nasrul sehingga merasa tersinggung.
"Motifnya tersinggung karena ditegur. Sehingga terlapor menampar pipi kanan korban sebanyak 1 kali menggunakan (tangan) dan membuat korban terjatuh (mendorong) dan mengalami luka lebam di pipinya," sebutnya.
Dari kejadian tersebut, kata dia, korban merasa keberatan dan melaporkannya ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Korban awalnya melapor ke Polsek Mare, namun dilimpahkan ke Polres Bone.
"Kapolsek Mare langsung limpahkan ini ke Polres Bone karena dikhawatirkan menjadi konflik berkepanjangan," jelasnya.
(asm/tau)