Pembangunan Pasar Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilanjutkan lagi setelah sebelumnya sempat disetop karena ada temuan BPKP. Pembangunan pasar dengan anggaran Rp 41,2 miliar ini ditargetkan rampung pada Mei 2023 mendatang.
"Pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) telah melakukan pemutusan kontrak dengan penyedia sebelumnya berdasarkan hasil audit BPKP. Dan tahun ini telah dilakukan lelang ulang untuk melanjutkan pembangunan dengan anggaran Rp 41,2 miliar," kata Sekretaris Dinas Perindagkop dan UKM Muhammad Tahir Tajang kepada detikSulsel Rabu (31/8/2022).
Tahir menyebut pemutusan kontrak diketahuinya melalui surat yang dikirimkan oleh Kementerian PUPR melalui Kepala Balai Prasarana Wilayah Sulsel. Keputusan itu kewenangan penuh dari Kementerian PUPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin pihak PPK dengan Rekanan sudah melakukan Mutual Check Nol (MC0) dan pihak satker sudah melaporkan ke Bapak Bupati. Perusahaan yang akan melanjutkan ini PT Djasa Ubersakti Tbk," sebutnya.
Bupati Wajo Amran Mahmud menyampaikan rasa syukur atas dilanjutkannya pembangunan Pasar Tempe ini. Amran mengaku bahwa beberapa hari sebelumnya dirinya telah menemui Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel di Makassar.
"Memang Bapak Kepala Balai menjanjikan akan segera melanjutkan pembangunan dalam waktu dekat. Alhamdulillah, kita bersyukur sudah dimulai pembangunan Pasar Tempe kembali," ucapnya.
Amran berterima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas pembangunan Pasar Tempe ini melalui BPPW Sulsel. Begitu juga kepada Kementerian Perdagangan atas rekomendasi untuk pembangunannya, serta seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung pembangunan Pasar ini.
"Kita berharap melalui Pasar Tempe ini nantinya akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sekaligus mendukung upaya pemulihan dan pembangunan perekonomian Kabupaten Wajo," jelsnya.
Sementara PPK Satker BPPW Reno Bayuaji mengaku sudah menemui Bupati Wajo untuk melaporkan dan menyampaikan rencana kelanjutan pembangunan ini. Pembangunan Pasar Tempe sudah mulai dilakukan setelah menentukan pemenang tender.
"Kita sudah lakukan tender ulang, dan tender untuk lanjutan pembangunan Pasar Tempe ini akan dikerjakan oleh PT Djasa Ubersakti dengan nilai kontrak Rp 41,2 miliar. Adapun kontraknya multiyears dan berakhir pada bulan Mei 2023 tahun depan," bebernya.
Sekadar diketahui, proyek pembangunan Pasar Tempe tersebut awalnya dikerjakan oleh PT Delima Agung Utama dengan total anggaran mencapai Rp 45,3 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Seharusnya, proyek ini rampung sebelum 31 Desember 2021 lalu.
Pemutusan kontrak merupakan tindak lanjut dari Hasil Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT), Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR melalui surat Inspektur Jenderal Nomor, PWp 0101-lj/1076, tanggal 14 September 2021. Serta surat Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor PW.0202-Dc/1770 Tanggal 8 November 2021.
Sebagaimana yang disampaikan dalam isi suratnya, kegiatan Pembangunan Pasar Tempe, Sengkang, Kabupaten Wajo diinstruksikan untuk dilakukan pemutusan kontrak. Pemutusan kontrak ini dilakukan pada 24 November 2021.
(hsr/hmw)