Banjir setinggi 1 meter merendam Desa Liu, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulsel. Akibatnya akses jalan ke Kota Palopo terputus.
"Iya masih banjir diakibatkan curah hujan yang begitu tinggi selama sehari semalam. Akibatnya akses jalan poros Terumpakkae ke Palopo terputus," kata Kalaksa BPBD Wajo Andi Muslihin kepada derikSulsel, Selasa (30/8/2022) malam.
Banjir mulai merendam Desa Liu sejak pukul 08.00 Wita pagi tadi. Sedikitnya ada 17 rumah warga terdampak banjir kali ini.
"Di sana ada 17 unit rumah warga atau sekitar 60 jiwa yang terdampak," sebutnya.
Muslihin menambahkan ketinggian air mulai 50 centimeter hingga 1 meter. Bahkan di beberapa titik air sudah masuk ke rumah warga di Desa Liu.
"Sampai saat ini warga masih memilih bertahan di rumahnya. Belum ada yang mengungsi. Semoga airnya cepat surut," bebernya.
Sementara Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Wajo Sri Irmayanti menyampaikan pihaknya tetap mengantisipasi untuk segala kemungkinan. Pihak BPBD juga menyiapkan tim reaksi cepat (TRC).
"Kita tetap memantau perkembangan. Jika memang dibutuhkan, kita akan segera turunkan tim TRC serta berkomunikasi dengan unit penanganan bencana lainnya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Bupati Wajo Amran Mahmud menginstruksikan ke jajaran camat, lurah, dan kepala desa untuk waspada serta aktif memantau perkembangan di wilayahnya masing-masing. Khususnya daerah rawan banjir mengingat beberapa hari terakhir hujan mengguyur wilayah Bumi Lamaddukelleng.
"Kami sudah sampaikan ke camat untuk melakukan pemantauan terus. Perlu kita cari tahu juga apa penyebabnya," katanya.
Amran juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat ingin beraktivitas di luar rumah. Begitu pun agar barang-barang dan dokumen berharga agar diamankan.
"Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih mudah untuk menyelamatkannya. Kita berdoa semoga Kabupaten Wajo senantiasa diselamatkan dari segala bencana dan marabahaya," harapnya.
(hsr/hmw)