Jembatan gantung reyot akses penghubung Desa Sarapeang dan Kelurahan Rembon, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) tuntas diperbaiki. Para pelajar kini tak lagi harus bertaruh nyawa menyeberangi jembatan reyot untuk bersekolah.
Dari pantauan detikSulsel, Senin (29/8/2022), jembatan gantung tersebut sudah direnovasi. Tali besi penyangga di kiri kanan jembatan yang dulunya hampir putus sudah diganti. Jaring-jaring pengaman di dua sisi jembatan juga sudah diperbaiki.
Bahkan, lantai jembatan yang dulunya berbahan kayu yang berlubang di beberapa titik sehingga ditambal warga dengan potongan kayu seadanya juga sudah diganti dengan pelat besi. Sehingga kendaraan roda dua juga kini bisa melintasi jembatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna jembatan juga cukup mencolok dari kejauhan. Tiang jembatan dicat hijau, sementara lantai dan jaring pengaman di kiri kanan jembatan dicat warna biru.
"Puji Tuhan sudah bagus kak. Kita tidak takut lagi kalau mau ke sekolah," kata salah seorang siswa SDN 13 Rembon, Lion (10) kepada detikSulsel, Senin (29/8/2022).
Salah seorang warga Desa Sarapeang, Herman mengutarakan, beberapa hari setelah setelah viral dan akses jalan ditutup, Pemkab Tana Toraja langsung datang melihat kondisi jembatan gantung tersebut. Kemudian kata dia, langsung diumumkan ke warga jika akan diperbaiki secepatnya.
"Setelah diberitakan itu langsung ada Pemkab yang datang, dan langsung umumkan mau diperbaiki. Ini sudah bagusmi," ujarnya.
Herman pun sangat berterima kasih kepada Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung yang cepat mengambil tindakan. Tak hanya itu, mewakili masyarakat Sarapeang, Herman juga berterima kasih kepada detik.com yang menurutnya terus memberitakan kondisi jembatan penghubung tersebut sehingga segera diperbaiki.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Tana Toraja karena cepat ambil tindakan. Detik.com juga, terima kasih banyak, karena seandainya beritanya tidak viral pasti jembatannya juga tidak diperbaiki," ucap Herman.
Sebelum diperbaiki, kondisi jembatan itu memang sangat memperihatinkan. Jembatan tampak hanya beralas kayu, lantainya sudah mulai kelihatan lapuk. Bagian lantai jembatan bahkan sudah jebol beberapa titik. Jembatan ini pun viral setelah pelajar menantang maut melewati jembatan untuk bersekolah.
Diketahui, Pemkab Tana Toraja membenahi jembatan gantung reyot dengan anggaran Rp 100 juta. Beberapa komponen yang dibenahi di antaranya tali besi penyangga, alas kayu yang sudah lapuk dan jaring pengaman yang berada di dua sisi jembatan.
(tau/nvl)