KM Teman Niaga bermuatan 15 orang tenggelam di Selat Makassar. Kapal tersebut sebelumnya dihantam ombak besar hingga akhirnya tenggelam.
Dalam insiden ini, empat orang ABK ditemukan selamat dan 11 lainnya dinyatakan hilang. Salah satu korban selamat Muhdi Mufazzan (24) kemudian menceritakan detik-detik kapal tenggelam kepada Basarnas Banjarmasin.
"Katanya saat itu dia (Muhdi) sedang berada di juru mudi, dan dia melihat kapal diterjang ombak dari samping dan tenggelam," kata Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian Dan Pertolongan Basarnas Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (27/8/2022).
Sebelum kapal tenggelam, Muhdi melihat ABK lainnya melompat keluar dari kapal. Dia kemudian ikut menyusul untuk menyelamatkan diri.
"Dia sempat lihat para ABK keluar dari kapal dan meloncat, kemudian dia ikut meloncat," tutur Amri.
Saat diterjang ombak, Muhdi mengaku melihat kapalnya tenggelam tanpa ada kerusakan. Selanjutnya dia tidak lagi melihat kondisi kapalnya karena terjadi pada malam hari.
"Enggak ada kerusakan, jadi posisi kapal kena ombak dari samping, dan dia tidak tahu kapal itu sebelum tenggelam terbalik terlebih dahulu atau tidak, karena kondisinya pada malam hari," ungkap Amri.
Setelah berada di air, Mahdi kemudian menemukan sekoci yang terbalik. Saat itu sudah ada tiga orang rekannya yang lebih dahulu berpegangan di sekoci.
"Sekoci itu sudah dalam kondisi terbalik, dan di sana ditemukan, Muhadi dan 3 rekannya," bebernya.
Sebelum melompat, Muhdi disebut sempat melihat titik kordinator posisi kapal. Dia bermaksud memastikan lokasi KM Teman Niaga sebelum tenggelam.
"Karena dia juru mudi, dia menyempatkan melihat kordinator kapal sebelum tenggelam, dan melihat kecepatannya berapa saat itu," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hmw)