Banjir bandang kembali menerjang Desa Ralleanak Utara, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya puluhan hektare lahan persawahan yang terendam banjir terancam gagal panen.
"Luas lahan (persawahan) terdampak (banjir) diperkirakan mencapai puluhan hektare," ungkap salah satu warga, Akbar Yadi kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Pihaknya mengharapkan ada perhatian pemerintah untuk meringankan kerugian petani atau warga akibat bencana ini. Lantaran banjir ini mengakibatkan puluhan hektare tanaman padi rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luapan sungai merusak lahan persawahan, mengakibatkan petani terancam gagal panen," tuturnya.
Sementara, Kepala BPBD Mamuju Labora Tandipuang menuturkan banjir bandang ini juga menggenangi sebagian area permukiman di Aralle bagian utara. Peristiwa banjir bandang disebabkan tingginya curah hujan yang terus melanda daerah ini sehingga Sungai Ralleanak meluap.
"Ini murni karena hujan yang terus menerus saat itu dan intensitas hujan tinggi," terangnya.
Peristiwa banjir bandang terjadi Senin (22/8) sekitar pukul 14.00 Wita. Labora mengaku telah mengirim tim untuk membantu warga terdampak, termasuk mengidentifikasi dampak kerusakan yang ditimbulkan banjir.
"Kami sudah mendapat laporan, saat ini tim kami sudah turun dan melakukan pengkajian di lapangan," tuturnya.
(hsr/tau)