Banjir bandang menerjang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya sejumlah bangunan terendam hingga akses jalan di 3 desa lumpuh tidak bisa dilalui.
"Jalan yang menghubungkan beberapa desa menuju Kecamatan Aralle, tidak bisa dilalui, sawah-sawah di sekitar bantaran sungai juga banyak yang tertimbun dengan pasir," kata Kepala Desa Ralleanak, Rudi kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).
Bencana banjir yang melumpuhkan akses jalan dan merusak areal persawahan warga, terjadi di Desa Ralleanak, Jumat sore (19/8) kemarin. Dua desa terdampak lainnya, adalah Desa Baruru dan Desa Kala'be.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video pendek yang diterima wartawan, Sabtu (20/8), memperlihatkan sejumlah titik jalan beton di Desa Ralleanak amblas akibat digerus banjir.
Terlihat pula luapan air sungai Ralleanak turut menerjang bangunan PAUD yang berada di bantaran sungai. Akibatnya, proses belajar terpaksa diliburkan lantaran sarana dan prasarana rusak tertimbun lumpur yang terbawa banjir.
Rudi mengaku banjir terjadi secara tiba-tiba, setelah hujan deras mengguyur sejam lamanya. Dirinya menduga sungai meluap karena tingginya curah hujan di bagian hulu.
"Banjir ini tiba-tiba, hujan di sini hanya sekitar satu jam, mungkin karena hujan deras di hulu, karena sungai Ralleanak tiba-tiba meluap," tuturnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Sejak beberapa tahun terakhir, desa ini sudah tiga kali diterjang banjir.
"Mulai tahun 2020 sudah tiga kali banjir," pungkas Rudi.
(sar/asm)