Cerita Pemuda di Konawe 7 Kali Gagal Daftar TNI, Kini Coba Peruntungan ke-8

Sulawesi Tenggara

Cerita Pemuda di Konawe 7 Kali Gagal Daftar TNI, Kini Coba Peruntungan ke-8

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 21 Agu 2022 09:30 WIB
Muhammad Agus Hardeka Tosepu
Foto: Muhammad Agus Hardeka Tosepu. (dok. istimewa)
Konawe -

Muhammad Agus Hardeka Tosepu (21), pemuda asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tak patah arang untuk terus mengejar cita-citanya menjadi anggota TNI. Setidaknya ia sudah 7 kali gagal mendaftar sebagai anggota TNI.

"Sudah tes 7 kali tapi belum lolos, sekarang yang ke-8 masih menunggu tes lagi baru pengumuman, optimis lulus," kata pria yang akrab disapa Deka kepada detikcom, Sabtu (20/8/2022).

Deka mengungkapkan naluri dan cita-cita untuk mengabdi kepada negara dengan menjadi anggota TNI sudah ada sejak kecil. Ketika menjelang tamat dari bangku SMA tahun 2020, minat Deka kian menggebu. Ia pun ikut seleksi TNI Angkatan Darat (AD) di Ajudan Jenderal Resor Militer (Ajenrem) 143 Haluoleo pada Agustus tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah lulus SMA bulan 5 saya terus latihan sambil tunggu pendaftaran TNI AD bulan 8. Setelah tes, saya jatuh di pantukhir (penilaian panitia penentu akhir) daerah," beber dia.

Setelah itu, Deka kembali ikut seleksi Tamtama TNI AD di bulan Oktober, tapi ia kembali gagal di seleksi pantukhir daerah. Deka tak patah semangat kemudian kembali mencoba peruntungan di bulan Januari 2021.

ADVERTISEMENT

"Habis itu saya lanjut bulan 1 tahun 2021 calon Tamtama TNI. Setelah tes mulai administrasi, kesehatan jasmani dan lainnya, saya jatuh lagi di pantukhir," ungkapnya.

Deka kembali mendaftar di tahun yang sama di matra berbeda. Sekitar bulan April, Deka mencoba peruntungan di Angkatan Laut (AL). Namun ia gagal lanjut setelah terjatuh di tes psikologi.

Semangatnya tak pernah padam dengan mengikuti seleksi kembali di bulan Agustus untuk TNI AD. Namun Deka lagi-lagi gagal setelah jatuh di pantukhir. Begitu pula di bulan Oktober, Deka kembali tes dan gagal lolos di pantukhir.

Selanjutnya awal tahun 2022, Deka kembali mencari peruntungannya di TNI AD pada bulan Maret, tetapi lagi-lagi gagal dan terjatuh di pantukhir. Namun semangat Deka yang tak bisa dibendung membuat dirinya terus mencoba.

"Sekarang seleksi yang ke-8, saya sementara ikut seleksi. Insyaallah hari Senin pantukhir daerah, setelah itu pengumuman," sebutnya.

Simak halaman selanjutnya.

Anak dari seorang petani dan guru TK ini berharap di seleksi yang ke-8 ini dirinya bisa lolos menjadi anggota TNI AD di Ajenrem Haluoleo 143. Deka mengatakan jika dinyatakan lolos seleksi di Kendari, akan ada lagi seleksi yang sama di Makassar.

Warga Desa Uete, Kecamatan Konawe ini menuturkan di sela mengikuti tes seleksi TNI AD, dirinya kerap menjadi pemain musik keyboard di acara-acara hajatan. Hal tersebut dilakukannya guna membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Orang tua Deka sangat mendukung langkah sang buah hati untuk terus maju menggapai cita-cita menjadi TNI. Walaupun gagal berkali-kali, mereka tidak sama sekali mengendorkan dukungannya terhadap niat Deka.

"Kami sangat mendukung dan mensuport tekad Deka untuk maju terus untuk menjadi abdi negara, tidak ada kendor tetap maju," ungkap ayah Deka, Sahrul Tosepu.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads