Jalan Trans Sulawesi di Lutra Ditutup Sementara, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Jalan Trans Sulawesi di Lutra Ditutup Sementara, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Arzad - detikSulsel
Sabtu, 20 Agu 2022 17:50 WIB
Perbaikan jalan trans Sulawesi di Luwu Utara.
Foto: Perbaikan jalan trans Sulawesi di Luwu Utara. (Dok. Istimewa)
Luwu Utara -

Jembatan di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) ditutup sementara karena proses perbaikan. Arus lalu lintas kendaraan di Jalan trans Sulawesi tersebut pun terpaksa dialihkan.

"Pengalihan itu kalau dari Palopo menuju Malili, kita alihkan ke lingkar utara belok kanan samping Rujab Bupati (Desa Baloli) masuk terus menuju ke lingkar selatan (Kelurahan Baliase)," ucap Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Lutra, Riswan saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (20/8/2022).

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan jalur alternatif lain di Desa Balebo, Kecamatan Masamba. Hal ini agar pengalihan arus lalu lintas kendaraan tidak terpusat di satu titik saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun jalur alternatif lain itu kita buka di daerah Balebo, itu pun jika keadaannya terjadi penumpukan (kendaraan) di lingkar selatan akan kita geser naik," urai dia.

Pihaknya mengaku sejauh ini tidak memiliki kendala apapun selain kendala pengguna jalan keluhkan jalan berlubang di jalur alternatif.

ADVERTISEMENT

"Kalau kendala, sampai hari ini belum ada laporan dari personel saya tentang kendala. Cuma kendala untuk pengguna jalan ini, itu jalannya yang berlubang," tuturnya.

Riswan pun mengkoordinasikan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum untuk segera diatasi. Merespon hal tersebut dinas PU pun langsung terjun ke lokasi memperbaiki jalan rusak di lingkar utara.

"Tapi kami sudah berkoordinasi dengan dinas PU kalau bisa diservislah di lingkar selatan atau dilakukan pemeliharaan dan kami sudah lihat dinas PU ini sudah melakukan perbaikan di lingkar utara," pungkasnya.

Diketahui jembatan tersebut tengah diperbaiki Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XIII. Perbaikan jembatan rusak tersebut setelah mendapat atensi dari legislator DPR RI.

"Kebetulan saya kan domisilinya di sana, tiap hari saya lewat itu air kali sungai itu sudah kelihatan kalau kita lewat. Kalau seandainya tidak cepat-cepat ditangani, semakin lama semakin besar dan mungkin dampaknya mungkin akan semakin besar, pekerjaannya pun pasti lama makanya secepatnya saya merespon itu," imbuh Anggota Komisi V DPR RI, Muh. Fauzi yang dikonfirmasi terpisah.

Dirinya berharap agar pihak balai jalan bisa segera merampungkan perbaikan jembatan agar ada masa tunggu sebelum benar-benar bisa dilalui. Perbaikannya kini disebut sudah memasuki hari keenam.

"Waktu saya masih di sana, saya ketemu sama teman di balai mungkin bisa diselesaikan 7 sampai 10 hari," imbuhnya.

Kendati begitu, ketika pekerjaan tersebut telah selesai, masih butuh waktu selama 2 minggu hingga 1 bulan untuk bisa dilalui kendaraan.

"Kalau selesai mungkin belum bisa langsung digunakan, karena pekerjaannya kan ada pengalihan lalu lintas kalau bisa, 2 minggu sampai 1 bulan itu akan lebih baik supaya lebih senyawa antara yang diperbaiki dengan yang sudah ada karena inikan bukan jembatan baru tapi renovasi," kata Fauzi.

Pasalnya jika dipaksakan dilalui oleh kendaraan, ia khawatir akan hasil yang tidak maksimal. Atas hal demikian ia menyampaikan ke balai jalan penggunaan jembatan tersebut dilakukan 1 bulan setelah pekerjaan.

"Karena kalau cepat-cepat dilalui oleh kendaraan khawatir tidak senyawa, jadi tidak maksimal hasilnya karena inikan mau dibuat permanen. Karena itu kita minta teman-teman balai agar waktu penggunanya kalau bisa 1 bulan lah," terangnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads