Sebanyak 5 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia telantar di Somalia. Mereka meminta pemerintah Indonesia turun tangan meminta kelimanya dipulangkan ke tanah air.
Permintaan itu viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, nakhoda kapal bernama Devis Tumbel mewakili keempat ABK berharap agar Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dapat membantu memulangkan mereka ke Indonesia.
"Kami mau minta bantuan dari bapak gubernur, dan wali kota agar kami dapat segera dipulangkan," kata Devis, ABK asal Bitung Sulawesi Utara (Sulut), seperti dilihat detikcom, Senin (15/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Devis, saat ini mereka sedang berada di Berbera, Somalia. Mereka sudah hampir 4 bulan telantar dan tidak ada kejelasan terkait pemulangan mereka ke Indonesia.
Tak hanya itu, Devis menyatakan selama mereka bekerja tak diberi digaji oleh pemilik kapal. Terhitung sejak mulai bekerja Mei 2022 lalu.
"Kami di sini tidak dibayar, kami bekerja di atas kapal DOX, sampai sekarang ini kami tidak dibayar hak gaji kami oleh pemilik kapal," paparnya.
Devis mengemukakan, keempat ABK sudah dalam kondisi stres di atas kapal. Mereka hanya ingin pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Jadi untuk itu, kami sangat mengharapkan bantuan dari bapak gubernur Sulut, dan Wali Kota Bitung untuk dapat memulangkan kami berlima," tambah Devis.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bitung Rahmat Dunggio menyatakan, Wali Kota Bitung melalui Disnaker sedang mengupayakan pemulangan warga Bitung. Menurut dia, saat ini pihaknya sementara berkoordinasi dengan pihak BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
"Jadi terkait dengan satu orang di Somalia petunjuk pimpinan bagaimana caranya harus mereka pulang. Biaya pemulangan akan dipikirkan pemerintah," ujarnya.
Menurutnya untuk masalah tersebut sudah sejak kemarin diinstruksikan Wali Kota Bitung. Namun karena libur, jadi baru diatensi hari ini.
"Sudah dari kemarin, tapi karena libur, makanya hari ini mulai ditindaklanjuti," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Serikat Pelaut Sulut Anwar Abdul Dalewa menjelaskan kelima WNI itu masing-masing 3 dari Jawa Tengah, 1 dari Jawa Timur dan 1 warga Bitung. Mereka direkrut sebagai ABK melalui perusahaan PT Yoga Mutiara Indo sejak Mei 2022 lalu.
"Perekrutan ini hanya komunikasi via WhatsApp, bulan Mei awal perekrutan. 3 orang warga Jateng, 1 Jatim dan satunya lagi warga Bitung," ujarnya.
(sar/hmw)