Sejarah Pramuka Indonesia perlu diketahui sebagai bagian dari perjalanan kemerdekaan bangsa ini. Gerakan Pramuka telah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka.
Gerakan Pramuka sebelumnya lebih dikenal dengan organisasi kepanduan. Melansir Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud RI, sejarah Pramuka Indonesia ditandai dengan munculnya gerakan kepanduan cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.
Gerakan pendidikan kepanduan pertama kali dikembangkan oleh Lord Robert Baden Powell. Awalnya gerakan ini ditujukan untuk membina kaum muda Inggris yang terlibat dalam tindak kekerasan dan kriminal di tahun 1907, kemudian berkembang menjadi gerakan kepanduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NPO kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916. Di tahun yang sama Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu. Ada pun organisasi kepanduan yang muncul antara lain Hizbul Wahton (HM), Jong Java Padvinderij (JJP), Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), dan lainnya.
Kemudian Bersatunya organisasi kepanduan di Indonesia mulai muncul dengan lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) pada tahun 1926. Organisasi ini awalnya hadir sebagai peleburan Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Namun, melihat semakin banyaknya organisasi kepanduan milik Indonesia, Belanda akhirnya melarang organisasi di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah "Pandu" atau "Kepanduan" untuk organisasi milik Indonesia.
Akhirnya pada 23 Mei 1928 muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI). Organisasi ini sebagai pelebur sejumlah organisasi kepanduan yakni terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.
Jauh berselang, setelah kemerdekaan kemudian lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.
Sebagai upaya penataan organisasi kepanduan yang berjumlah ratusan, kemudian dibagi menjadi beberapa federasi. Namun seiring perjalanan disadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).
Selanjutnya sejarah pramuka di Indonesia 14 Agustus 1961...
Sejarah Pramuka di Indonesia 14 Agustus 1961
Pada tahun 1960 pemerintah dan MPRS kembali berupaya membenahi organisasi kepanduan di Indonesia. Lantas pada 9 Maret 1961 Presiden Ir Soekarno mengumpulkan sejumlah tokoh dan mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui.
Perjalanan sejarah Pramuka pun dimulai. Presiden Ir Soekarno mengganti aktivitas pendidikan serta melebur seluruh organisasi kepanduan yang ada menjadi satu dengan nama Pramuka.
Menindaklanjuti hal itu, Presiden Ir Soekarno kemudian membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Dari kepanitiaan yang telah dibentuk menghasilkan lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka. Peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja.
Sementara pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh-tokoh kepanduan Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka. Hari bersejarah ini lantas disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Kemudian pada 14 Agustus 1961 digelar Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS). Majelis ini diketuai oleh Presiden Soekarno, kemudian Sultan Hamengkubuwono XI sebagai wakil ketua I dan Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh sebagai wakil ketua II.
Pada hari itu Presiden Soekarno menyerahkan panji-panji pramuka kepada tokoh-tokoh pramuka. Momentum ini dihadiri dan disaksikan oleh ribuan anggota pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat.
Hari tersebut kemudian menjadi hari lahir Pramuka Indonesia. Hari sejarah Pramuka Indonesia ini masih diperingati hingga kini.